Mengenaskan, Rumah Warga Brebes Nyaris Roboh, Belum Tersentuh Bantuan

0
FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Selain tidak layak huni juga dipenuhi lumpur sisa banjir sungai Babakan. Rumah milik warga Desa Padakaton, Kecamatan Ketanggungan, Brebes, Jawa Tengah, kondisinya nyaris roboh.

Pemilik rumah ini adalah Subar (68) seorang buruh serabutan. Rumah berukuran 6 x 7 meter ini sebagian besar dibangun dengan bilah bambu yang dianyam. Hanya bagian depan yang terbuat dari batu bata merah.

Beberapa dinding rumah dari anyaman bambu sudah rusak dar roboh termakan usia. Sehingga tidak ada lagi sekat penghalang antara luar dengan bagian dalam rumah.

Sudah sepekan lalu rumah ini dipenuhi lumpur sisa banjir dari kali Babakan. Ketinggian lumpur ini sampai di atas mata kaki. Subar mengatakan, meski penuh lumpur dan kondisi rumahnya rusak, rumah ini tetap ditempati.

“Lumpur ini dari air sungai pas ada banjir sekitar seminggu lalu. Airnya tidak mengalir jadi mengendap di sini,” kata Subar, Sabtu 20 Februari 2021 di rumanya.

Selama musim hujan, kata Subar, dirinya selalu dihantui perasaan takut. Karena setiap saat air sungai akan meluap dan membanjiri rumahnya. Apalagi air yang masuk arusnya cukup deras sehingga bisa membahayakan rumahnya itu.

“Dalam seminggu sudah dua kali banjir. Airnya juga cukup deras sampai salah satu dindingnya roboh,” ucapnya melanjutkan.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Paramitha Widya Kusuma mengaku prihatin dengan kondisi rumah Subar ini. Kata dia, kondisi Subar ini sudah berlangsung lama dan belum ada penanganan sama sekali.

“Sebagai orang asli Ketanggungan saya sangat prihatin. Sudah lama kondisinya seperti ini tapi belum ada penanganan. Saya minta agar diperhatikan terutama orang orang seperti Subar ini,” katanya.

Ditemui terpisah, Sekdes Padakaton, Muzayin mengungkapkan, saat ini masih ada hampir 200 rumah warga yang masuk katagori tidak layak huni. Salah satunya, kata Muzayin adalah milik Subar.

Pada tahun 2015 lalu, ada 255 rumah yang diusulkan untuk bedah rumah. Namun realisasi tiap tahun antara 10 sampai 20 rumah.

Kontributor: Fahri Latief
Editor: Amin Nurrokhman

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini