Sudah Tiba di Indonesia, Begini Kondisi 35 ABK Viral Minta Dipulangkan

Advertisement

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Puluhan Anak Buah Kapal (ABK) PT Puncak Jaya Samudra (Pemalang) yang viral meminta dipulangkan dari Majuro,Kepulauan Marshall, sudah tiba di tanah air. Saat ini mereka tengah menjalani isolasi di Jakarta.

Itu disampaikan Direktur PT Puncak Jaya Samudra,Herman Suprayogi, dalam acara pertemuan bersama keluarga ABK, di Kantor Disnaker Pemalang, Jumat 29 Januari 2021.

“Alhamdulilah semalam, beberapa kali mengalami delay, yang jadwal awal itu tiba di Bandara Soekarno-Hatta (Jakarta), jam 15.25 mundur lagi 18.50, mundur lagi 20.20 WIB itu baru bisa mendarat di bandara,” kata Herman.

Setelah mendarat, dilakukan pendataan oleh Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), terhadap 35 ABK yang videonya sempat viral di media sosial itu. Kemudian, sesuai dengan aturan protokoler Pemerintah Indonesia, mereka wajib menjalani karantina selama 5 hari.

“Setelah didata oleh BP2MI, dan diterima Satgas Covid Nasional, itu langsung dibawa ke tempat isolasi. Karena wisma atlit penuh, (35 ABK) di-isolasi di Hotel Lubis,Hotel Days, dan Hotel The 101,” terang Herman.

Herman menuturkan, kesulitan pemulangan para ABK bukanlah unsur kesengajaan, masalahnya penerbangan pesawat masih terkendala akibat pandemi Covid-19. Ia menambahkan, 35 ABK itu tidak ada yang bermasalah dan finish (kontrak).

“nanti proses pemulangan dari isolasi, kita ikuti aturan hasil pemeriksaan, jadi kita tidak bisa pastikan kapan. Kalau secara standar itu 5 hari, itu kalau sehat semua, kalau ada yang reaktif dan sebagainya, itu kan harus mengikuti prosedur yang diambil oleh Satgas Covid Nasional,” tutur Herman.

Seperti diberitakan sebelumnya, Rabu 27 Januari 2021, Puluhan Anak Buah Kapal (ABK) PT Puncak Jaya Samudra (Pemalang) yang terkatung-katung di Majuro, Kepulauan Marshall, tanggal 28 Januari 2021 tiba di tanah air. Disnaker Pemalang bakal kumpulkan keluarga para ABK yang sempat viral ini, untuk diberi pengarahan.

Penulis : Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!