Menilik Sentra Kerajinan Gerabah di Pelutan Pemalang
- calendar_month Ming, 10 Jan 2021

Nurohim (69) Salah satu pengrajin gerabah di kawasan setempat Ialah Nurohim (69), di RT 08 RW 08, Jalan Nusa Indah Kelurahan Pelutan,Pemalang. Sedang menjelaskan proses pembuatan gerabah, sambil membuat asbak. FOTO/PUSKAPIK/ERIKO GARDA DEMOKRASI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Perabotan tradisional seperti cobek, kendil, gogok, serta padasan dari tanah liat (gerabah) pastinya masih banyak kita jumpai dan gunakan dalam kehidupan sehari-hari. Rupanya, Kabupaten Pemalang juga termasuk penghasil kerajinan gerabah.
Sentra kerajinan gerabah di Kota Grombyang ini, tepatnya berada di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Pelutan, Kecamatan Pemalang.
Salah satu perajin gerabah di kawasan setempat Ialah Nurohim (69), di RT 08/RW 08, Jalan Nusa Indah Kelurahan Pelutan, Pemalang. Usaha kerajinan tanah liat ini, dijalaninya sejak 2004.
“Tadinya saya belajar dulu bikin pot, di kawasan belakang Polsek Pemalang, tapi udah gulung tikar. Belajar setengah tahun, kemudian mulai usaha mandiri,” kata Nurohim, Minggu, 10 Januari 2021.
Produk gerabah yang dihasilkan Nurohim pun bermacam-macam, mulai dari pot, asbak, tempat makan kelinci, pancuran air, cobek, kendil, gogok, padasan, tungku, dan masih banyak lainnya. Selain membuat secara mandiri, Nurohim juga pengepul hasil kerajinan warga sekitar.
“Kalau pengrajin di sini banyak, tapi orangnya sudah tua-tua. Tapi kalau yang punya tungku pembakaran hanya beberapa, sekitar 8,” tutur Nurohim, sambil membuat asbak.
Produk-produk gerabah buatan warga Pelutan ini, kata Rohim, sudah terkenal dan melancong ke berbagai kota. Seperti kota-kota sekitar Kabupaten Pemalang, juga ke Jakarta, Bandung, bahkan ke daerah Sulawesi.
“Rame-ramenya itu dulu tahun 2008, waktu lagi tren bunga gelombang cinta pot laris manis, bahkan pembeli sampai antre,” ungkap Nurohim.
- Penulis: puskapik