PUSKAPIK.COM, Pemalang – Hingga kini, Pendapatan Asli Daerah (PAD) terkait pajak dan bea balik nama kendaraan bermotor Kabupaten Pemalang belum memenuhi target yang ditentukan. Salah satu faktor penyebabnya, adalah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir.
Itu dikatakan Suharyo, Kepala Seksi Pajak Kendaraan Bermotor, Unit Pelayanan Pajak Daerah (UPPD) Kabupaten Pemalang. Ia menuturkan, per-tanggal 21 November 2020, target pajak kendaraan bermotor baru mencapai 83,51 persen.
“Tapi untuk balik namanya masih rendah, 64,19 persen. Ini karena ada Covid itu, pengaruhnya sangat tinggi,†kata Suharyo, Selasa 24 November 2020.
Suharyo menuturkan, kemungkinan tahun 2020 ini, Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) maksimal hanya mencapai 95 atau 97 persen. Dan untuk Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB), sulit untuk mendekati target.
“Kalau BBN enggak lah, karena target juga tinggi. Ini saja tinggal satu bulan lagi,†terang Suharyo.
Upaya meningkatkan PAD terus dilakukan UPPD Pemalang, mulai dari sosialisasi pembayaran pajak via online dengan aplikasi SAKPOLE, serta Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).
“Meski susah, kami akan tetap melakukan pemaksimalan. Bahkan kami juga menyediakan Samsat malam yang beroperasi mulai pukul 19:00-21:00 WIB,†jelas Suharyo.
Sementara itu untuk jadwal Samsat keliling adalah hari Senin sampai Sabtu di berbagai macam titik di daerah Kabupaten Pemalang. Durasi waktu pukul 08:00-12:00 WIB untuk hari Senin sampai dengan Kamis, dan pukul 08:00-11:00 WIB untuk hari Jumat dan Sabtu.
Terakhir, Suharyo menuturkan, pembayaran pajak via aplikasi SAKPOLE, Samsat keliling, serta Samsat malam yang beroperasi setiap hari itu, merupakan upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat agar tertib pajak.
Penulis: Eriko Garda Demokrasi
Editor: Amin Nurrokhman