Awas Banjir Bandang di Wilayah Aliran Sungai Babakan Brebes

0
FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Masyarakat Brebes yang tinggal di daerah aliran Sungai Babakan diminta waspada adanya banjir bandang di Sungai Babakan Ketanggungan, Brebes. Pada awal tahun lalu, banjir bandang sudah terjadi.

Banjir bandang awal tahun 2020 lalu, menyisakan trauma bagi warga yang terdampak. Kerusakan yang ditimbulkan juga cukup parah. Tidak hanya infrastruktur jalan, melainkan pula harta benda milik warga.

Memasuki musim hujan saat ini, Sungai Babakan berpotensi bisa meluap dan menimbulkan banjir bandang seperti tahun lalu. Beberapa alasannya adalah kondisi hulu dan tingginya sedimentasi sungai.

Kabid Konservasi Sumber Daya Air Dinas Pengelola Sumber Daya Air dan Tata Ruang (DPSDATR) Brebes, Mulyadi, Selasa 3 November 2020, menjelaskan, kemungkinan terjadi banjir bandang di sungai ini cukup besar. Hal ini didasari kondisi hulu sungai yang sudah rusak parah.

“Hutan di wilayah hulu sungai sudah rusak. Terparah di Desa Pamedaran, Sindang Jaya, Cikeusal Kidul, Cikeusal Lor dan Buara, karena beralih fungsi menjadi lahan pertanian. Ini sangat berbahaya, bila terjadi hujan deras air akan dengan cepat turun ke hilir,” tegas Mulyadi.

Dampak dari kerusakan itu, air hujan tidak bisa tersimpan di dalam tanah, melainkan langsung turun dengan membawa material tanah. Material tanah yang dibawa air menjadi penyebab sedimentasi di bantaran sungai.

“Sedimentasi yang terjadi di bantaran sungai menyebabkan sungai tidak bisa menampung air saat hujan deras, sehingga terjadi banjir bandang,” ujar Mulyadi.

Beberapa desa yang terkena dampak banjir adalah daerah hilir seperti Desa Padakaton, Karang Malang, Ketanggungan dan Dukuh Turi. Untuk itu, sambung Mulyadi, warga di empat desa ini harus mewaspadainya. Terlebih sesuai prakiraan BMKG, intensitas hujan diprediksi meningkat 40 persen.

“Prakiraan BMKG musim hujan kali ini ada peningkatan 40 persen. Sehingga potensi banjir sangat besar,” tandas Mulyadi.

Mulyadi menambahkan, menghadapi situasi rawan bencana ini, Pemkab melalui DPSDATR membentuk PSPB (Pemuda Siaga Peduli Banjir). PSPB ini adalah wadah bagi warga yang berada di daerah aliran sungai Babakan.

Mereka bertugas melakukan pembersihan daerah aliran sungai, seperti sempadan, bantaran dan penanaman daerah hulu. Selain itu juga menginventarisir semua data kerusakan sungai dan melaporkan ke instansi terkait.

“Keterlibatan PSPB ini penting. Mereka membantu membersihkan sungai sehingga bisa meminimalisir dampak banjir bila terjadi hujan deras,”

Selain sungai Babakan, beberapa sungai lain, masing Sungai Gangsa, Pemali, Kluwut, hiingga Cisanggarung juga berpotensi banjir jika terjadi hujan deras.

Kontributor : Fahri Latief
Editor : Amin Nurrokhman

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini