Dinas Peternakan Brebes Awasi Hewan Betina untuk Kurban
- calendar_month Kam, 23 Jul 2020

FOTO/PUSKAPIK/ISTIMEWA

PUSKAPIK.COM, Brebes – Selain memeriksa kesehatan fisik hewan, petugas Dinas Peternakan Brebes juga mengecek status reproduksi hewan betina yang sedang dipasarkan. Karena ada hewan betina yang dijual untuk kurban.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Brebes, drh Ismu Subroto, Kamis 23 Juli, 2020, mengatakan, pemeriksaan ini meliputi pemeriksaan kesehatan dan penyakit secara umum. Untuk hewan betina selain diperiksa fisik juga diperiksa kesehatan reproduksinya.
Mendekati hari raya Idul Adha, status reproduksi hewan betina ini menjadi perhatian serius dinas peternakan. Alasannya karena tidak sedikit yang dijadikan hewan kurban. Untuk itulah, setiap hewan betina yang dijajakan di pasar diperiksa kesehatan reproduksinya.
Pemeriksaan organ peranakan hewan betina ini untuk memastikan hewan yang akan dipotong itu benar benar sudah tidak produktif. Artinya, betina yang masih sehat alat produksinya agar tetap hidup untuk berkembang biak.
“Untuk menjadi perhatian semua, jangan potong hewan betina yang masih bisa bunting agar terus beranak pinak. Kecuali yang sudah permanen tidak akan punya anak lagi. Baik untuk konsumsi maupun kurban,” seru drh Ismu Subroto di sela kegiatan memeriksa hewan di pasar hewan Bumiayu.
Menyembelih hewan betina produktif, sambung Ismu Subroto, sama saja kehilangan kesempatan hewan untuk beranak sebanyak tujuh kali. Meski harganya lebih murah dari jenis jantan, Ismu meminta agar tidak memotong hewan betina, kecuali yang sudah tidak produktif.
“Rata rata, saya contohkan sapi, itu bisa beranak tujuh kali selama hidup. Jadi kalau dipotong saat reproduksinya normal dan sehat itu artinya kehilangan kesempatan beranak 7 kali,” ugkapnya.
- Penulis: puskapik