Sogol Bumiayu, Kuliner Tradisional Sarapan yang Kian Sulit Dicari
- calendar_month 17 jam yang lalu


BUMIAYU, puskapik.com– Makanan Sogol, mungkin bukan menu yang asing bagi warga Bumiayu, Kabupaten Brebes.
Tapi sekarang, mencari kuliner tradisional untuk sarapan saja tidak semudah dulu.
Hanya beberapa warung di Bumiayu, yang masih setia menyajikan Sogol.
Padahal, Sogol itu sederhana saja. Tauge rebus, kuah santan, dan sedikit bumbu. Tapi sederhana inilah yang membuat sebagian orang mengingatnya sebagai makanan masa kecil.
Dulu, penjual sogol mudah ditemui. Ibu-ibu membawa keranjang berlapis kain, berjalan dari kampung ke kampung.
Pembelinya tinggal duduk menunggu di depan rumah. Sogol disajikan di atas pincuk daun pisang.
“Sekarang sudah jarang. Anak-anak sekarang tahunya sogol itu ya dari warung,” ujar Andrian Raharjo (50), warga Bumiayu, yang masih sering mencari makanan ini.
Salah satu tempat yang masih menjual sogol adalah Warung Lontong Sogol Shin Shan, milik Tri Wahyuni.
Lokasinya di Jalan Lapangan Asri, tak jauh dari Kantor Kecamatan Bumiayu. Warung ini mulai buka sekitar pukul 05.00 WIB dan biasanya tutup sekitar pukul 12.00 WIB
Harga satu porsi sogol Rp 7.000. Pengunjung bisa memilih sogol dengan lontong atau hanya tauge saja.
Lauknya pun sederhana. Gorengan tempe, bakwan, atau dage.
Bumbu Sogol Bumiayu
Yang membuat sogol terasa berbeda adalah kuah santannya. Bumbunya terdiri dari bawang merah, bawang putih, cabai rawit, kencur, terasi yang dibakar, gula merah, dan garam.
Semua dimasak bersama ampas kelapa parut, sehingga kuahnya punya aroma rempah yang kuat dan tidak terlalu kental.
- Penulis: Bowo
- Editor: dwa




























