Ribuan Santri NU Pemalang Longmarch Laporkan Trans7 ke Polisi
- calendar_month 5 jam yang lalu


PEMALANG, puskapik.com – Ribuan santri dari berbagai elemen Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Pemalang melakukan longmarch untuk menggelar aksi damai di Polres Pemalang, Sabtu 18 Oktober 2025.
Mereka melakukan longmarch dari Gedung Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pemalang di Jalan Pemuda, Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang sejak pukul 14.00 WIB.
Ribuan santri dari berbagai penjuru Kabupaten Pemalang itu longmarch sepanjang 2,7 kilometer menuju Mapolres Pemalang di Jalan Jenderal Sudirman Timur, Wanarejan Selatan, Pemalang.
Para santri berjalan kaki beriringan mengumandangkan takbir, salawat, dan seruan membela para kiai. Sepanjang perjalanan, massa aksi terlihat tertib dengan pengawalan petugas keamanan.
Longmarch itu diikuti oleh berbagai unsur, mulai dari pengurus PCNU hingga jajaran Majelis Wakil Cabang (MWC) dan ranting.
Turut bergabung pula GP Ansor, Banser, Fatayat NU, IPNU-IPPNU, Lesbumi, PMII, HIMASAL, DPC PKB Pemalang, Pagar Nusa, LBH NU, serta Aliansi Santri Pemalang Bersatu.
Setibanya di depan Mapolres Pemalang, massa aksi menggelar orasi bergantian.
Mereka menyuarakan kekecewaan terhadap tayangan program Xpose Uncensored di stasiun televisi Trans7 pada 13 Oktober 2025 yang dinilai melecehkan kiai dan pesantren.
Dalam orasinya, Ketua PCNU Kabupaten Pemalang, KH Abu Joharudin Bahry, menegaskan seluruh santri di Pemalang tak terima kiai-kiai dihina dan diinjak-injak dalam program Xpose Uncensored.
“Kami ingin melaporkan ketidaksopanan dan kekurangajaran Trans7 kepada kiai-kiai kita. Kiai diframing jahat. Kami menuntut Trans7 diboikot dan dicabut izinnya,” tegasnya di depan ribuan santri.
- Penulis: Eriko Garda Demokrasi
- Editor: Nia