Persilatan Ragajati Mendaki Gunung Lawu, Napak Tilas Pusat Spiritual di Tanah Jawa
- calendar_month 13 jam yang lalu


KARANGANYAR, puskapik.com – Legenda dan sejarah Gunung Lawu adalah warisan berharga yang tidak bisa dipisahkan dari keindahan alamnya.
Setiap jalur pendakian adalah lorong waktu yang membawa kita pada masa kejayaan Majapahit, spiritualitas Jawa, dan kekayaan budaya lokal.
Gunung Lawu bukan hanya gunung biasa. Ia adalah penjaga kisah-kisah masa lalu, tempat bertemunya alam dan spiritualitas, serta rumah bagi komunitas lokal yang menjaga tradisi dengan sepenuh hati.
Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa.
Hargo Dalem diyakini sebagai tempat pamoksan Prabu Bhrawijaya Pamungkas;
Hargo Dumiling diyakini sebagai tempat pamoksan Ki Sabdopalon;
Sementara Hargo Dumilah diyakini merupakan tempat yang penuh misteri yang sering dipergunakan sebagai ajang menjadi kemampuan olah batin dan meditasi.
Konon, Gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan berhubungan erat dengan tradisi dan budaya Praja Mangkunegaran.
Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu, baik bersifat perbuatan maupun perkataan.
Bila pantangan itu dilanggar si pelaku diyakini bakal bernasib nahas.
Tempat-tempat lain yang diyakini misterius oleh penduduk setempat yakni: Sendang Inten, Sendang Drajat, Sendang Panguripan, Sumur Jalatunda, Kawah Candradimuka, Repat Kepanasan/Cakrasurya, dan Pringgodani.
Gunung Lawu adalah gunung api aktif yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, dengan ketinggian 3.265 mdpl.
- Penulis: Hoed
- Editor: dwa