PUSKAPIK.COM, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan bahwa kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Sragen masih dalam tahap pemeriksaan dan evaluasi bersama.
Sampel makanan dari dapur umum lokasi MBG tersebut telah dikirim ke laboratorium Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah untuk mengetahui penyebab pastinya. Sementara itu, kegiatan MBG yang disuplai oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) terkait dihentikan sementara.
Pemprov Jateng juga membuka posko layanan kesehatan 24 jam. Hingga saat ini, tidak ada korban yang dirawat inap, seluruhnya hanya menjalani rawat jalan, dan kondisi anak-anak dilaporkan telah membaik.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, menjelaskan bahwa sekitar 196 anak mengalami keracunan dengan gejala gangguan pencernaan ringan. Pemeriksaan menyeluruh akan dilakukan dalam dua hari, mencakup alat makan, dapur, bahan makanan, hingga proses pengolahan dan penyajian.
Yunita menambahkan, Gubernur Ahmad Luthfi terus memantau perkembangan kasus ini, dan pihak SPPG akan dievaluasi oleh Badan Gizi Nasional (BGN) selaku instansi berwenang. Hasil laboratorium akan menjadi acuan untuk menentukan penyebab pasti insiden tersebut. **