Kepodang Emas di Angka 80: Filosofi “Ngopeni Nglakoni Jateng” untuk Mapan dan Bertumbuh
- calendar_month Sel, 12 Agu 2025


PUSKAPIK.COM, Klaten – Perayaan Hari Jadi ke-80 Provinsi Jawa Tengah menghadirkan sentuhan simbolis sarat makna. Angka “80” pada logo dirancang menyerupai burung Kepodang Emas, satwa khas Jawa Tengah.
Logo tersebut terlahir dari Yusup Kristiyanto warga Dusun Tunggul, RT 03 RW 4, Desa Jarum, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten. Menurutnya, desain angka 80 yang dibuatnya itu menggambarkan seekor burung Kepodang Emas sedang meloloh atau menyuapi makan anaknya.
Itu memberikan kesan atas slogan “Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah” yang diusung Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen.
Yusup menjelaskan, burung Kepodang Emas telah lama menjadi simbol kearifan lokal di daerah Jawa Tengah.
Suaranya merdu, bulu kuning keemasannya indah, serta mempunyai karakter penuh perhatian pada anaknya. Hal itu dia anggap mengilhami semangat kebersamaan dan kepedulian.
“Makna kata meloloh mengacu pada proses memberi makan pada anaknya. Artinya itu Ngopeni supaya bisa bertumbuh. Burung Kepodang Emas juga dikenal dengan keindahan bulunya dan perilaku baik suka membersihkan diri (Nglakoni) dengan merasakan kehidupan nyata, menghilangkan berbagai keburukan supaya bisa mapan,” ujar Yusuf saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/8/2025).
Tamatan akuntansi di sebuah sekolah kejuruan itu menambahkan, Kepodang Emas melambangkan kekompakan, keselarasan dan keindahan budi pekerti. Selain itu, juga sering dikaitkan dengan simbol kejayaan, kemakmuran, serta keberlanjutan.
“Sehingga hal ini dirasa selaras untuk merepresentasikan semangat pemerintah dalam Ngopeni serta Nglakoni Jawa Tengah dengan kesederhanaan, totalitas, serta ketulusan hati, dalam mewujudkan seluruh masyarakat Jawa Tengah yang mapan serta bertumbuh. Filosofi inilah yang mendasari terbentuknya desain logo semangat Hari Jadi ke-80, menuju Jateng Mapan dan Tumbuh,” ungkapnya.
- Penulis: puskapik