Minggu, 7 Sep 2025
light_mode

Ahmad Luthfi Tegaskan Insentif Guru Madin Viral di Demak Sudah Tersalurkan

  • calendar_month Sel, 22 Jul 2025

PUSKAPIK.COM, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus menunjukkan kepedulian terhadap Ahmad Zuhdi (63), guru madrasah diniyah (madin) di Demak yang sempat viral. Bentuk perhatian tersebut diwujudkan melalui pemberian insentif bagi pengajar keagamaan, yang rutin disalurkan untuk mendukung semangat mengajar di tengah berbagai keterbatasan.

Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berkomitmen memperhatikan perjuangan para pengajar keagamaan, untuk membantu pemerintah menempatkan pondasi moral kepada para murid. Gubernur bahkan akan meningkatkan pemberian insentif pada tahun depan.

“Insentif ini sebagai salah satu instrumen yang didorong oleh pemprov. Namun, di tengah keterbatasan anggaran, membuat insentif yang diberikan belum bisa maksimal. Maka harus dibagi rata. Akan ditingkatkan kembali dan dianggarkan lagi di 2026,” tegas Ahmad Lutfhi.

Terpisah, Subkoordinator Sarana Pendidikan dan Keagamaan Biro Kesra Setda Jateng, Agung Priyono, mengatakan, Zuhdi adalah seorang penerima insentif pengajar agama yang digulirkan Pemprov Jateng.

Dijelaskan, karena ada insiden tersebut, Pemprov Jateng melakukan kajian terhadap pangkal masalah. Di samping itu, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kemenag Jawa Tengah, untuk mengonfirmasi data penerima, dan memastikan yang bersangkutan tetap menerima haknya. Hal itu karena, perbuatan yang dilakukan Zuhdi, bukan sebuah kesengajaan yang dilakukan berulang-ulang.

“Pak Ahmad Zuhdi menerima (insentif) mulai dari awal, dari tahun 2019. Pak Zuhdi sudah masuk dalam program penerima. Dari kasus ini, Pak Zuhdi tetap akan (mendapat) insentif tersebut karena kami pandang ini adalah satu kejadian yang miskomunikasi,” ungkap Agung, ditemui di ruang kerjanya, Selasa (22/7/2025).

Tidak hanya itu, Agung menjelaskan, setiap penerima insentif pengajar agama juga didaftarkan dalam asuransi. Dalam hal ini, Zuhdi menerima asuransi dari BPJS Ketenagakerjaan, untuk jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian.

Adapun, total insentif guru pengajar keagamaan yang diberikan senilai Rp 1.200.000, diberikan bertahap tiga kali dalam setahun. Total, di Jawa Tengah ada 230.830 penerima.

Penerima bukan saja berasal dari pengajar keagamaan Islam. Mereka pengajar keagamaan Kristen, Katolik, Hindu, Buddha dan Konghucu juga menerima insentif serupa.

Pada 2025, jumlah pengajar keagamaan dari agama Islam yang menerima bantuan sejumlah 225.187 orang, dari agama Kristen 4.430 orang, agama Katolik 475 orang, agama Hindu 180 orang, agama Buddha 545 dan agama Konghucu 13 orang. Adapun, total anggaran yang diberikan sebesar Rp 277.046.000.000, termasuk operasional bagi petugas.

Pada termin pertama 2025 telah tersalur insentif pengajar keagamaan sejumlah Rp 92.332.000.000.

“Makanya, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah itu hadir, bagi pengajar keagamaan dalam rangka meningkatkan kualitas dan kinerja para pengajar keagamaan. Meskipun dihitung dengan imbalan yang diberikan, belum sesuai dengan jerih payah yang mereka lakukan. Tapi paling tidak inilah kepedulian Pemerintah Jawa Tengah, terhadap para pengajar keagamaan yang ada di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Selain insentif pengajar keagamaan, Provinsi Jawa Tengah di bawah komando Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, terus memperhatikan pendidikan agama. Satu di antaranya dengan program Pesantren Obah, yang memberi beasiswa kepada santri berkuliah di Luar Negeri.

Seperti ramai diberitakan Ahmad Zuhdi, pengajar madrasah diniyah asal Demak terseret insiden penamparan pada muridnya. Ia kemudian dimintai denda sebanyak Rp 25 juta.

Usut punya usut, kejadian bermula saat Zuhdi mengajar di kelas dan kepalanya terkena lemparan sandal. Zuhdi mengakui tindakannya, namun dia menyebut tamparan itu tidak dilakukan untuk melukai, melainkan sebagai bentuk teguran mendidik. Permintaan maaf pun telah disampaikan kepada orang tua murid.

Namun bulan berselang, ia didatangi oleh orang yang mengaku dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan meminta uang damai sebesar Rp 25 juta, dan berkata kasus tersebut telah dilaporkan kepada kepolisian.

Kejadian itu pun ramai diberitakan di berbagai laman pemberitaan dan kanal media sosial. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, yang diwakili Wagub Jateng Taj Yasin pun turun tangan, menemui Zuhdi dan memberi perlindungan serta edukasi. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Warga Minta Judi Togel Ditutup, Begini Tanggapan Bupati Pemalang

    • calendar_month Rab, 3 Mar 2021
    • 3Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo mengapresiasi aksi desakan penutupan dan pelarangan judi togel oleh AMPP, Selasa, 2 Maret 2021. Koordinasi bakal dilakukan guna mewujudkan Pemalang agamis sesuai dengan visi misinya. Hal itu disampaikan Mukti Agung Wibowo saat ditemui usai menghadiri vidcon di kantor Diskominfo Pemalang, Rabu, 3 Maret 2021. “Ya kami memberikan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Begini Layanan SKCK Keliling Sat Intelkam Polres Pekalongan

    • calendar_month Sen, 5 Apr 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Di masa pandemi Covid-19 saat ini, jajaran Polres Pekalongan terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Di antaranya pelayanan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) di luar kantor. Kapolres Pekalongan AKBP Darno, melalui Kasubbag Humas AKP Akrom, Senin 5 April 2021 mengatakan, pelayanan SKCK keliling merupakan wujud pelayanan publik yang cepat, mudah, dan terukur berbasis […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pemalang Ikut Andil Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare

    • calendar_month Sab, 11 Mar 2023
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kabupaten Pemalang sebagai daerah 10 besar penyangga pangan di Jawa Tengah menjadi salah satu diantara puluhan daerah se-Indonesia yang ikut dalam gerakan Panen Padi Nusantara Satu Juta Hektare. Panen raya padi di Kabupaten Pemalang ini dipusatkan di area persawahan Desa Penggarit Kecamatan Taman, Sabtu 11 Maret 2023. Plt Bupati Pemalang, Mansur Hidayat, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Biar Kreatif Berikan Materi Daring, Guru SD di Semarang Dapat Pelatihan dari USM

    • calendar_month Sen, 29 Mar 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, SEMARANG – Guru di SDN Pedurungan Kidul 2 Semarang mendapatkan pelatihan multimedia dari FTIK Universitas Semarang (USM). Pelatihan ini diharapkan mampu merangsang kreativitas guru dalam memberikan materi pembelajaran jarak jauh. Salah satu dosen FTUK USM, Siti Asmiatun menjelaskan, selama pandemi ini, SDN Pedurungan Kidul 2 menerapkan konsep sekolah daring. Namun dia menilai, kemampuan guru […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tim Transisi Yakin Agung-Mansur Tetap Lanjutkan Rencana Pembangunan Era Junaedi

    • calendar_month Rab, 10 Feb 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ketua tim transisi Bupati-Wakil Bupati Pemalang Terpilih, Wardoyo yakin Agung-Mansur akan tetap mendukung beberapa rencana pembangunan di era kepemimpinan Junaedi yang belum terlaksana. “Jadi proyek-proyek yang belum terselesaikan secara otomatis akan dianggarkan di tahun berikutnya, dan untuk yang perencanaan pembangunan dari pusat kami tetap akan mendukung,” katanya saat ditemui Puskapik.com di sela […]

    Bagikan Ke Teman
  • Dukung Program Kerja Kapolri, Ini yang Dilakukan Polsek Petarukan

    • calendar_month Kam, 4 Feb 2021
    • 67Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang- Upaya Polsek Petarukan, Pemalang, mendukung program kerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam mendekatkan institusi kepolisian dengan masyarakat semakin nyata. “Melalui program pemasangan banner hotline 24 jam pengaduan masyarakat Polsek Petarukan dan stiker hotline di 20 desa di Kecamatan Petarukan, diharapkan melalui ini dapat memudahkan masyarakat apabila mau melapor adanya kejadian gangguan Kamtibmas […]

    Bagikan Ke Teman
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!
expand_less