Terintegrasi Giant Sea Wall, Tol Kaligawe–Sayung Jadi Pelindung Pesisir
- calendar_month Jum, 6 Jun 2025


PUSKAPIK.COM, Semarang – Proyek Jalan Tol Semarang-Demak Seksi 1 (Kaligawe–Sayung) tak hanya difokuskan pada konektivitas, namun juga penanggulangan rob. Dengan nilai kontrak Rp10,9 triliun, proyek ini terintegrasi dengan pembangunan giant sea wall dan dua kolam retensi untuk melindungi kawasan pesisir Semarang dan Demak dari banjir rob.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Tengah-DI Yogyakarta, Khusairi, mengatakan, panjang pembangunan jalan tol sepanjang 10,634 km. Estimasinya akan membuat lahan kering seluas 576,04 hektare.
Pelaksanaan fisik jalan tol tersebut, juga dibangun konstruksi khusus tanggul laut (giant sea wall) sepanjang 6,73 km. Selain itu ada Kolam Retensi Terboyo, dan Kolam Retensi Sriwulan.
Pekerjaan fisik giant sea wall dan kolam retensi yang terintegrasi dengan Jalan Tol Semarang Demak Seksi 1 (Kaligawe-Sayung) ini dimaksudkan untuk penanggulangan banjir dan rob di sisi selatannya.
“Progresnya 42,81 persen. Insya Allah pengerjaan pondasi giant sea wall selesai Desember 2025. Awal 2026 diharapkan giant sea wall sudah bisa fungsional,” kata Kushairi, dalam tinjauannya Tol Semarang Demak Seksi 1, Kota Semarang, Kamis, 5 Juni 2025.
Lebih rinci, nilai kontrak Rp 10,9 triliun tersebut terbagi pada tiga paket pekerjaan, yakni 1A senilai Rp 2,02 triliun, 1B sebesar Rp 6,84 triliun, dan 1C nominalnya Rp 2,11 triliun.
Progresnya, untuk paket 1A mencapai 64,95%, dengan lingkup pekerjaan peninggian jembatan Kaligawe, pekerjaan approach, elevated freeway, dan pekerjaan slab on pile.
- Penulis: puskapik




























