Rabu, 22 Okt 2025
light_mode

Banjir Rob Teratasi, Aktivitas Warga Degayu Lancar Kembali

  • calendar_month Kam, 1 Agu 2024
PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pembangunan tanggul untuk pengendalian banjir dan rob di Kota Pekalongan, Jawa Tengah membuahkan hasil yang positif. Salah satunya di wilayah Kelurahan Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara yang bertahun-tahun terdampak banjir dan rob kini berangsur mulai teratasi. Dengan teratasinya banjir dan rob tersebut, aktivitas warga lancar kembali.
Lurah Degayu, Fariki menerangkan, Pembangunan pengendali banjir dan rob Sungai Loji dan Sungai Banger terbagi menjadi tiga paket kontraktual. Paket I yakni pembangunan kolam retensi dan kolam tambat kapal, area pelimpah, rumah pompa, bendung gerak, parapet Sungai Loji, dan bangunan regulator gate. Paket II berupa normalisasi dan pemasangan parapet Sungai Banger, pemasangan parapet dan normalisasi Sungai Mati, pekerjaan tanggul Pantai Slamaran, tanggul Pantai Degayu.
Lalu, pembangunan rumah pompa Seruni, tanggul pantai rumah pompa Pabean, dan tanggul pantai rumah pompa Sengkarang-Silempeng.
Paket III berupa pekerjaan tanggul dan long storage Sibulanan (Zona 1, 2, 3 dan 4), pembangunan rumah pompa Sibulanan, long storage dan rumah pompa Susukan serta Clumprit, tanggul Sungai Loji, pekerjaan jalan trem Gabus-Susukan serta mekanikal dan elektrikal.
“Di wilayah Degayu, Alhamdulillah yang semula seperti lautan karena sering terdampak banjir dan rob. Berkat adanya tanggul Sungai Susukan dan rumah pompa Susukan kini mulai terlihat daratan. Sebagian lahan sawah warga yang terendam sudah kering kembali. Aktivitas warga bisa lancar lagi,”ucapnya, Kamis (1/8/2024).
Menurutnya, wilayah Degayu sekarang sudah terlihat lebih baik kondisinya, tambak-tambak dan sawah warga sudah tidak terendam khususnya di sisi barat tanggul. Jalan utama yang menjadi akses menghubungkan ke Pantai Slamaran yakni Jalan Labuhan sudah ditinggikan dan diaspal. Sehingga, jalan tersebut sudah bisa dilewati.
Dari total wilayah Degayu 330 hektar, yang terdampak banjir dan rob sekitar 200 hektar, lahan yang sudah tertangani sekitar 100 hektar, dan yang belum karena berada di sisi timur tanggul sekitar 100 hektar. Sekitar 130 hektar berupa itu pemukiman warga.
“Kami mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada jajaran Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, dan Pemerintah Kota Pekalongan yang telah berkolaborasi membangun sistem pengendalian banjir dan rob di Kota Pekalongan khususnya yang menyasar Degayu. Aktivitas warga kami baik yang berjualan, sekolah, bermain, bekerja, dan sebagainya sudah normal kembali,”terangnya.
Ketua RT 03 RW 02 Kelurahan Degayu, Amat Sinang mengaku senang dan bersyukur dengan terbangunnya tanggul sungai di wilayahnya. Sebelumnya terbangun tanggul dan rumah pompa, kondisi Kelurahan Degayu telah terendam banjir dan rob sekitar 3 tahunan dengan ketinggian 1-1,2 meter. Sawah-sawah warga yang dulunya produktif akibat terendam banjir dan rob, dimanfaatkan warga untuk mencari ikan.
“Alhamdulillah sekarang sudah ada tanggul dan rumah pompa, lahan sawah maupun pemukiman warga sudah kering dan terlihat daratan. Kami sangat senang dan mengucapkan terimakasih kepada pemerintah sekarang wilayah Degayu sudah tidak terkena rob lagi. Sekitar 15 hektar lahan sawah di sisi timur tanggul rencananya akan digunakan untuk pertanian kembali dan ditanami padi BioSalin atas kerjasama Kodim 0710/Pekalongan dan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Pekalongan. Di lahan itu sudah mulai kering dan bisa dimanfaatkan, aliran irigasinya pun sudah lancar,”tuturnya.
Hal senada diungkapkan, Sirin, warga Degayu sekaligus pedagang kayu, bahwa ia sangat senang, kini dirinya bisa membuka usaha kayunya lagi di wilayah Degayu.
“Dulu jualannya susah, karena di wilayah sini terendam banjir dan rob tinggi. Sekarang sudah kering, Saya senang bisa berjualan lagi, akses mobilitas warga juga sudah lancar,”beber Sirin.
Lahan yang sudah kering juga dimanfaatkan oleh kalangan anak muda di Kelurahan Degayu untuk menyalurkan hobinya bermain sepak bola setiap sore di lapangan, salah satunya Sofi. Nampak, Sofi dan anak-anak lainnya sangat antusias dan senang bisa kembali bermain dengan ceria.
“Dulu kondisinya tergenang air sampai sepusar hingga tidak bisa bermain. Akhirnya, waktu itu kami harus bermain bola ke wilayah kelurahan sebelah yaitu di belakang SMP Negeri 17 Pekalongan. Sekarang Alhamdulillah kondisinya sudah kering dan bisa buat main bola lagi seperti sedia kala, dan tidak harus jauh-jauh lagi ke wilayah sebelah,”pungkasnya. **
Penulis : ryo_red
Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Songsong Kota Industri, Anggota Muslimat NU Batang Tingkatkan Kompetensi

    Songsong Kota Industri, Anggota Muslimat NU Batang Tingkatkan Kompetensi

    • calendar_month Kam, 3 Okt 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Hadirnya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) di Kabupaten Batang membuat kabupaten tersebut harus bertransformasi menuju kota industri. Kondisi itu disikapi Muslimat NU Batang dengan mengembangkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM). ”Industrialisasi itu juga akan berpengaruh terhadap budaya masyarakat, sehingga perlu menyiapkan SDM yang mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. Hasil akhir pelatihan ini, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Menkop Teten Masduki Pastikan Restrukturisasi KUR Berjalan di Kota Pekalongan

    Menkop Teten Masduki Pastikan Restrukturisasi KUR Berjalan di Kota Pekalongan

    • calendar_month Jum, 7 Agu 2020
    • 2Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Menkop UKM) Teten Masduki memastikan restrukturisasi Kredit Usaha Rakyat (KUR) berjalan di Kota Pekalongan. Pihaknya telah mengeluarkan kebijakan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) untuk restrukturisasi pinjaman atau pembiayaan bagi pelaku usaha terdampak Covid-19. Dalam konferensi pers di lobby Hotel Dafam Kota Pekalongan, Jumat, 7 Agustus 2020, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bersiap New Normal, Pemkot Pekalongan Tekankan Protokol Kesehatan

    Bersiap New Normal, Pemkot Pekalongan Tekankan Protokol Kesehatan

    • calendar_month Rab, 3 Jun 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan menyiapkan fase normal baru (new normal) di tengah pandemi Covid-19. Pemkot tengah mengkaji dan membedah ketentuan new normal di berbagai sektor. Wakil Walikota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid bersama Sekda Kota Pekalongan, Sri Ruminingsih, para asisten, dan kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Pekalongan menggelar koordinasi persiapan kenormalan baru […]

    Bagikan Ke Teman
  • Beasiswa Agribisnis PSDKU Undip Buka Peluang Petani Milenial

    Beasiswa Agribisnis PSDKU Undip Buka Peluang Petani Milenial

    • calendar_month Sel, 16 Jul 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Kebutuhan akan pangan terus bertambah seiring makin padatnya populasi manusia. Menilik potensi Bandar, Program Studi di Luar Kampus Utama (PSDKU) Undip Batang, memberikan beasiswa bagi warga setempat mengembangkan kompetensi di bidang agribisnis. Kepala PSDKU Undip Batang Prof. Bambang Waluyo HEP mengatakan, dibukanya Prodi Agribisnis merupakan upaya menjaga ketahanan pangan serta potensi kearifan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Lomba Panjat Pinang di Brebes Renggut Korban Jiwa

    Lomba Panjat Pinang di Brebes Renggut Korban Jiwa

    • calendar_month Sab, 17 Agu 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Lomba panjat pinang dalam memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke-79, yang digelar warga Dukuh Cikuning RT 02/01 Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Kabupaten Brebes, Jateng, menelan satu korban jiwa. Korban adalah Mulyono (43), warga Dukuh Cikuning, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Brebes. Ia meninggal dunia setelah terjatuh dan tertimpa peserta lainnya saat mengikuti lomba panjat […]

    Bagikan Ke Teman
  • Sangat Ketat, Ini Proses Sortir Lipat Surat Suara Pilkada Pemalang

    Sangat Ketat, Ini Proses Sortir Lipat Surat Suara Pilkada Pemalang

    • calendar_month Sel, 24 Nov 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Saat ini, logistik surat suara Pilkada Pemalang 2020 dalam proses sortir lipat. Proses sortir lipat ini bertujuan untuk memastikan tidak ada surat suara yang rusak, baik sobek, maupun gambar kurang jelas. Itu dikatakan Mustaghfirin, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang, saat mengawal proses sortir lipat surat suara yang digelar di Aula Sekolah […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less