Pasar Minyak Goreng Murah di Pemalang, Warga Kecewa Stok Terbatas

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Operasi pasar murah minyak goreng kemasan di Pasar Pagi Pemalang yang digelar oleh Diskoperindag Kabupaten Pemalang, Jumat 25 Februari 2022, berujung kekecewaan sejumlah warga yang tidak kebagian.

Salah satunya Murtiah (41), warga Kelurahan Kebondalem. Padahal Murtiah yang saat itu datang dengan balitanya sudah ikut mengantre sejak satu jam sebelum operasi pasar dimulai, dengan harapan berhasil mendapat bahan pokok yang kini tengah langka itu.

Berbekal uang pas untuk membeli minyak goreng sebesar Rp 28 ribu, Murtiah berharap mendapatkan minyak goreng 2 liter untuk keperluan memasak dan berjualan gorengan. Tetapi ia tidak beruntung seperti warga lainnya mendapatkan minyak goreng.

Diketahui, 1000 bungkus minyak goreng kemasan yang dijual dengan harga Rp 14 ribu per bungkus dengan ukuran 1 liter ludes dijual dalam waktu kurang 1 jam melalui operasi pasar murah di Pasar Pagi Pemalang tersebut.

Sambil meneteskan air mata dan berusaha menenangkan balitanya yang terus rewel, Murtiah pun pulang dengan tangan kosong.

“Sebenarnya sudah mengantre sebelum acara pasar murah dimulai, tetapi karena anaknya yang rewel sehingga mundur dari antrian untuk berteduh, tetapi saat ikut mengantre kembali katanya sudah habis minyak gorengnya,” ujar Murtiah.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Pemalang, Hepi Priyanto, saat dikonfirmasi puskapik.com menjelaskan bahwa kuota minyak goreng yang dijual murah itu terbatas hanya 1000 liter setiap titiknya.

Kegiatan operasi pasar tersebut didukung oleh Bulog bekerjasama dengan Diskoperindag Kabupaten Pemalang. Sehingga pihaknya meminta maaf kepada masyarakat yang tidak kebagian untuk membeli minyak goreng murah.

“Minyak goreng yang kita jual 14 ribu per liter sesuai aturan harga harga eceren  tertinggi. Meski begitu kami akan mengkomunikasikan dengan Bulog agar pasar murah itu kembali dilakukan dengan kuota yang lebih banyak,” katanya.

Operasi pasar, atau pasar murah minyak goreng dilakukan saat stok minyak goreng langka dipasaran dan jika adapun dengan harga jauh lebih mahal diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu per liter.

Untuk mengamankan kegiatan tersebut, Polres Pemalang dan Satpol PP menerjunkan puluhan anggotanya untuk mengatur agar protokol kesehatan bisa dikendalikan

Penulis : Dedi Muhsoni

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!