Proyek ‘Kotaku Gumelem’ Pemalang Diprotes Petani, Kenapa?
- calendar_month Kam, 10 Jun 2021

FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang- Induk Perkumpulan Petani Pemakai Air (IP3A) Dharma Tirta Kabupaten Pemalang mengelar audiensi meminta dinas terkait segera membangun saluran irigasi di lokasi proyek ‘Kotaku’ di Dusun Gumelem, Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang.
Audiensi ini digelar, lantaran adanya protes keras dari petani Desa Danasari yang menganggap proyek tersebut menghilangkan saluran irigasi yang berdampak langsung pada lahan pertaniannya.
Koordinator aksi, Andi Rustono Kamis 10 Juni 2021 mengatakan, saluran tersier yang mengairi sawah seluas 160 hektare di lokasi proyek sudah banyak mengalami perubahan dan diduga telah ditiadakan.
“Semestinya semua stakeholder (Dinas Pertanian, PU Pengairan, Bapeda, Perkim) mampu memberi solusi jika ada fasilitas yang menyangkut hidup orang banyak ‘dihilangkan’ demi sebuah proyek. Ini menjadi masalah yang krusial menyangkut juga kondusifitas wilayah. Jangan anggap sepele jika sudah menyangkut penghidupan warga tani,” kata Andi Rustono.
Andi menganggap pengembangan wilayah, jangan sampai malah menciptakan ketimpangan baru di wilayah lain.
“Maka dari itu kami IP3A Dharma Tirta, mengharapkan kepada stakeholder yang ada untuk segera normalisasi saluran irigasi sekunder dan tersier akibat dampak pengembangan wilayah. Benahi sektor pertanian serta kaji ulang pembangunan yang berdampak pada sektor pertanian,” katanya.
Salah satu perwakilan petani Desa Danasari, Untung, mengatakan, yang terpenting baginya air untuk lahan pertaniannya bisa mengalir. Dan apa yang disampaikan dinas hari ini bisa ditepati dan segera direalisasikan.
- Penulis: puskapik