Tolak Holdingisasi, Karyawan Pegadaian Kirim Surat Terbuka ke Jokowi
- calendar_month Jum, 19 Mar 2021

Karyawan PT Pegadaian mengirimkan surat terbuka kepada Presiden Jokowi yang berisi penolakan rencana holdingisasi BUMN. FOTO/PUSKAPIK/ISMOE

PUSKAPIK.COM, Semarang – Karyawan dan pekerja PT Pegadaian (Persero) mengirim surat terbuka kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi). Isi surat terbuka menolak rencana holdingisasi Pegadaian dengan BUMN lain.
Seperti ramai diberitakan sebelumnya, holdingisasi yang ditolak para pegawai Pegadaian adalah holding ultra mikro yang akan menggabungkan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Pegadaian (Persero), dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM.
Menurut Ketua DPD Serikat Pekerja (SP) Pegadaian Nur Wachid yang ditemui Jumat, 19 Maret 2021, di kantornya di Semarang, surat terbuka kepada Jokowi merupakan kelanjutan dari aksi penolakan karyawan dan pekerja Pegadaian di seluruh Indonesia terkait holdingisasi Pegadaian, PNM, dan BRI. “Sudah cukup lama aksi kami lakukan, penolakan kita suarakan. Tapi rupanya aksi kami tidak direspons dengan baik,” katanya.
Nur Wachid mengatakan, rencana akuisisi oleh Kementerian BUMN tersebut dapat mengancam keberadaan PT Pegadaian, mulai dari fungsi sosial, sistem kerja dan manfaat bagi wong cilik yang sangat spesifik dibandingkan dengan BUMN lain, khususnya perbankan.
Nur Wachid berharap, surat terbuka yang ditandatangani Ketua Umum DPP Serikat Pekerja PT Pegadaian (Persero) Ketut Suhardiono dan Sekretaris Jenderal Rosyid Hamidi yang merepresentasi pekerja PT Pegadaian seluruh Indonesia tersebut mendapat respons positif dari Presiden.
“Dan tentunya harapan kita Presiden memenuhi permintaan kami menolak holdingisasi yang sangat tidak urgens tersebut,” katanya.
- Penulis: puskapik