Evaluasi Pilkada Pemalang 2020, Aktivitas Kampanye di Medsos Jadi Sorotan
- calendar_month Rab, 17 Mar 2021

Ketua PWI Pemalang, Ali Basarah saat memberi masukan kepada KPU dalam Rapat Evaluasi Pilkada Pemalang 2020 di Lokomotif cafe Rabu siang, 17 Maret 2021. FOTO/PUSKAPIK/BAKTIAWAN CANDHEKI

PUSKAPIK.COM, Pemalang – KPU Pemalang meminta masukan dari berbagai stakeholder tentang penggunaan media sosial dalam tahapan kampanye Pilkada Pemalang 2020 lalu sebagai bahan evaluasi untuk persiapan pelaksanaan Pemilu Serentak 2024 nanti.
“Kami perkirakan di Pilkada serentak 2024 nanti, polanya akan sama dengan Pilbup kemarin yakni melalui daring atau virtual. Karena dari beberapa ahli mengatakan dampak Covid masih akan berlangsung selama 10 tahun di Indonesia,” kata Anggota KPU Pemalang Agus Setiyanto dalam acara rapat evaluasi kampanye Pilkada Pemalang 2020 di Lokomotif Cafe, Rabu siang, 17 Maret 2021.
Lebih lanjut, Agus mengatakan, penting bagi KPU untuk mendapatkan masukan dari berbagai pihak, baik dari tim kampanye paslon, media massa, pengamat, dan penggiat media sosial di Pemalang yang diundang dalam acara tersebut.
Masuk sesi diskusi, beberapa masukan disampaikan oleh peserta rapat. Salah satunya Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Pemalang, Ali Basarah yang juga sebagai pengisi materi dalam acara tersebut. Menurutnya, beberapa akun resmi kampanye Paslon Pilkada Pemalang 2020 tidak mencantumkan keterangan di profilnya sebagai akun resmi.
“Ini berdampak pada validitas informasi yang disampaikan, yang tercantum hanya visi-misi calon. Maka tidak bisa dibedakan antara akun relawan dan akun resmi kampanye Paslon,” katanya.
Masukan juga datang dari tim Paslon 01 Agus Sukoco-Eko Proyono, Agung Dewanto menyarankan model kampanye lebih kreatif dan millenial melalui aplikasi TikTok.
- Penulis: puskapik




























