Video ABK Pemalang Telantar, Begini Klarifikasi PJTKI
- calendar_month Kam, 28 Mei 2020

PUSKAPIK.COM, Pemalang – Direktur PT Puncak Jaya Samudra (PJS) Pemalang, Herman Suprayogi, Kamis 28 Mei 2020 memberikan klarifikasi terkait video viral 13 Anak Buah Kapal (ABK) asal Pemalang yang terjebak di Kepulauan Marshal.
PT PJS adalah Perusahaan Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang memberangkatkan para ABK tersebut. Didampingi oleh keluarga salah satu korban, Direkur PT PJS, Herman Suprayogi, membeberkan fakta dan kronologi yang sebenarnya terjadi.
PT PJS membenarkan 12 orang ABK dari 13 ABK yang ada di video tersebut memang berangkat melalui PT PJS. Ke 12 ABK berasal dari Pemalang dan Tegal, berangkat tahun 2018 dan selesai kontrak di 2020.
Video 13 ABK yang terjebak di kepulauan Marshal, Kota Majuro tersebut, pertama kali diunggah di Instagram oleh Niken Dani Sugenti melalui akun @nyonya_builder yang juga adik kandung salah satu ABK dalam video, Yusron Arif Nugroho (29).
Menurut Herman Suprayogi, 13 ABK sudah selesai kontrak dan awal Maret kapal masuk ke Kepulauan Marshal. Mereka sudah disiapkan tiket penerbangan oleh perusahaan kapal yang bersangkutan. Akan tetapi pada saat pemberangkatan tiba-tiba tiket di-cancel oleh otoritas wilayah setempat karena pemberlakuan lockdown guna mencegah penyebaran virus corona.
Para ABK lalu ditawari 3 opsi, perpanjangan kontrak kerja selama 1 tahun dengan kenaikan gaji, atau mengikuti trip sekitar 4 bulan ketika penerbangan sudah kembali dibuka, ABK dapat diterbangkan pulang, kemudian opsi lain untuk sementara menempati mess yang sudah disiapkan oleh agensi setempat dan biaya hidup ditanggung oleh pihak agensi.
- Penulis: puskapik



























