PUSKAPIK.COM, Pemalang – Hujan abu tipis mengguyur pemukiman warga di wilayah Pemalang selatan. Hujan abu yang berasal dari aktivitas vulkanik Gunung Slamet tersebut, turun berbarengan dengan hujan gerimis, Senin malam, 06 April 2020.
Informasi yang diperoleh Puskapik menyebutkan, kabut tebal dan hujan abu akibat erupsi Gunung Slamet terjadi sekitar pukul 19.00 WIB. Guguran abu yang terbawa angin sempat mengganggu pengguna jalan dan memasuki pemukiman warga.
Beberapa wilayah selatan Pemalang yang terdampak kabut tebal dan hujan abu antara lain di Kecamatan Randudongkal, Belik dan Pulosari.
Menurut catatan sumber data KESDM, Badan Geologi, PVMG Pos Pengamatan Gunungapi Slamet, tingkat aktivitas Gunung Slamet saat ini memasuki Level II (waspada). Angin bertiup ke arah barat dengan suhu 24,7 hingga 25,9 derajat celcius.
Masyarakat di sekitar kawah puncak Gunung Slamet diminta untuk meningkatkan kewaspadaan dan diminta untuk tidak berada di sekitar area dalam radius 2 kilometer.Â
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Wahadi, membenarkan adanya peningkatan aktivitas Gunung Slamet. “Benar, statusnya waspada. Tapi masih aman, hanya kabut dan abu tipis,†ungkap Wahadi saat dikonfirmasi Puskapik melalui ponselnya.
Wahadi menyatakan, meski terjadi peningkatan aktivitas, Gunung Slamet masih relatif aman, sehingga warga tidak perlu cemas. Pihaknya akan terus memantau perkembangan dengan berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Slamet di Desa Gambuhan Kecamatan Pulosari, Pemalang.Â
Penulis : Heru Kundhimiarso
