Pemkab Pekalongan Canangkan Gerakan Menanam Pohon “Sak Wong Selawe Uwit”
- calendar_month Sab, 14 Mar 2020

Bupati Pekalongan Asip Kholbihi saat pencanangan Gerakan Menanam Pohon “Sak Wong Selawe Uwit†di Desa Paninggaran, Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan, Sabtu (14/3/2020). FOTO/PUSKAPIK/SURYO SUKARNO

Kejadian banjir di wilayah Kabupaten Pekalongan, ujar Bupati, memberi pelajaran agar lebih memperhatikan daerah aliran sungai, terutama di daerah hulu. “Paninggaran ini merupakan salah satu hulu dari sungai besar di Kabupaten Pekalongan, sehingga perlu kita jaga. Jika semua hulu sungai tanamannya rimbun, saya meyakini air akan ketangkap di atas, tidak mengalir begitu bebas ke bawah. Banjir bisa kita atasi,” kata Bupati.
Selain mengatasi banjir, dengan menanam pohon udara bisa terjaga kualitasnya dan pencemaran bisa diminimalisir. “Kalau kita bisa menanam pohon yang produktif seperti buah-buahan hasilnya bisa kita nikmati. Tidak ada ruginya ketika kita itu menanam pohon,” katanya.
Disebutkan, “sak wong selawe wit” bisa dilakukan sejak dini. Di usia anak SD sudah menanam 5 pohon, usia SMP tanam 5 pohon, di usia SMA nanam 5 pohon, dan pada saat menikah menanam lagi 5 pohon. Sehingga, di saat menikah total sudah menanam 25 pohon. Menurutnya, upaya menjaga lingkungan merupakan langkah mulia. Menjaga lingkungan, kata dia, juga bagian dari perintah agama, bukan sekedar melaksanakan mandat rakyat, atau surat menteri.
Kepala Dinas Perkim dan LH Trinanto, menyampaikan, maksud kegiatan itu untuk mencanangkan gerakan menanam dan memelihara pohon “Sak wong selawe uwit” seumur hidup, bagi warga Kabupaten Pekalongan. Sedangkan tujuannya untuk mengkampayekan budaya peduli alam dan lingkungan melalui gerakan tanam dan pelihara pohon, menumbuhkan kesadaran masyarakat bahwa hutan merupakan paru-paru bumi yang harus ditanam, dirawat, dan dilestarikan; dan meningkatkan tutupan vegetasi dan mengkampayekan peran pohon dalam mencegah erosi, penyimpanan air tanah menjaga iklim mikro dan menjaga udara dari polusi.
- Penulis: puskapik




























