Rob Semakin Parah, DPRD Batang Desak Pemerintah Segera Ambil Langkah Serius
- calendar_month 2 jam yang lalu


“Degayu sudah kering, bahkan sudah bisa dibangun perumahan. Batang mana, lahan saya sendiri tenggelam, sudah tidak terlihat batasnya,” tegasnya.
Ia menyebut setidaknya terdapat sekitar 10 rumah di Denasri Kulon yang sudah mulai dimasuki rob sejak tahun lalu.
Menurut Junaenah, penanganan rob di Batang membutuhkan dukungan dana besar sehingga tidak bisa hanya mengandalkan APBD.
Ia meminta pemerintah daerah segera berkoordinasi dengan kementerian terkait.
“Pak Bupati harus segera menyambut ke pusat, karena anggarannya besar. Kalau hanya perbaikan saluran atau sungai, tidak ada dampaknya. Air laut tekanannya jauh lebih kuat,” ujar dia.
Rencana penggunaan pompa air seperti yang dilakukan Kota Pekalongan dinilai belum berjalan. Hingga kini, Batang belum memiliki fasilitas pompa besar yang mampu mengurangi genangan.
Terkait koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Junaenah menyebut sebenarnya sudah ada pembahasan awal, namun belum mencapai keputusan final.
Ia bahkan menilai isu penolakan warga yang disebut menjadi hambatan pembangunan tanggul tidak sepenuhnya benar.
“Katanya warga menolak karena soal ganti rugi. Tapi setelah saya tanya, warga sebenarnya tidak keberatan. Mereka hanya ingin ditangani seperti di Kota Pekalongan,” tandasnya.
Ia berharap, pemerintah segera mengambil langkah nyata sebelum kerusakan dan kerugian masyarakat pesisir Batang semakin besar. **
- Penulis: Suryono
- Editor: Nia




























