Evakuasi Korban Longsor Situkung Banjarnegara Dikebut, Ahmad Luthfi: Waspadai Bencana Susulan
- calendar_month 19 jam yang lalu


BANJARNEGARA, puskapik.com – Bencana tanah longsor kembali terjadi di Kabupaten Banjarnegara.
Tebing tinggi di kawasan hutan pinus Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, runtuh setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur selama hampir tiga jam pada Minggu, 16 November 2025.
Longsor dengan diameter sekitar 100 x 100 meter meluncur deras dan menghantam permukiman warga di RT 1 hingga RT 4 RW 03. Material berupa tanah, batu, dan kayu menghantam rumah warga yang ada di bawah tebing hingga luluh lantak.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jateng mencatat, hingga Senin (17/11) pukul 08.37, ada 823 jiwa yang mengungsi ke pos pengungsian di halaman Kantor Kecamatan Pandanarum.
Dua warga dilaporkan meninggal dunia. Satu korban meninggal dunia di RSUD Banjarnegara, sementara satu lainnya ditemukan meninggal dekat lokasi longsor pada pukul 07.48.
Puluhan warga masih terjebak dan diduga di hutan berdasarkan laporan keluarga dan warga sekitar. Proses evakuasi dan pencarian terus dilakukan tim SAR.
BPBD Jateng dan Kabupaten Banjarnegara, relawan, TNI-Polri, dan Forkopimcam bergerak cepat mendirikan tenda pengungsian, dapur umum, pos lapangan, serta layanan kesehatan darurat.
Sejumlah kebutuhan mendesak mulai disalurkan antara lain logistik permakanan, selimut dan matras, higien kit, family kit, kids ware, air mineral, hingga perangkat ATK, laptop, printer untuk menunjang posko.
Assessment lanjutan terus dilakukan. Kondisi tebing yang masih labil membuat wilayah sekitar berada dalam status kewaspadaan tinggi. Curah hujan yang masih berlangsung berpotensi memicu longsor susulan.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia




























