Keluarga Korban Longsor Cibeunying Melepas Tangis di Pelukan Gubernur Ahmad Luthfi
- calendar_month Ming, 16 Nov 2025


“Saya ditelepon keponakan, disuruh segera pulang ke desa. Dikabari kalau di desa sedang kena musibah longsor,” ungkapnya.
Demi mendengar itu, ia bergegas pulang. Sampai di desa Jumat, 14 November 2025, pukul 02.30. Ia kaget melihat desanya sudah rata dengan timbunan tanah longsor. Oleh Ketua RT setempat, diberitahu kalau istri dan dua anaknya termasuk korban yang dinyatakan hilang.
Sontak badannya lemas. Ia gusar dan bingung mau bagaimana. Terbayang wajah istri dan anaknya. Ia pun menangis. Rumahnya rata tak tersisa. Orang-orang yang ia cintai belum jelas keberadaannya.
Saat bertemu Gubernur Ahmad Lutfi, Sariman mencurahkan segenap perasaan. Ia menangis ketika orang nomor satu di Jawa Tengah itu merangkul kedua pundaknya.
“Yang sabar ya. Bapak harus kuat. Kita akan bantu mencari sampai ketemu. Semoga istri dan anak Bapak segera ditemukan,” ujar Ahmad Luthfi lirih.
Sariman semakin erat memeluk. Gubernur pun membalasnya. Keduanya lantas berpelukan untuk beberapa saat. Semua yang melihat terdiam dan larut dalam suasana haru.
Tak hanya Sariman, beberapa warga yang keluarganya menjadi korban longsor juga menangis di hadapan Gubernur. Di antaranya larut dalam suasana duka saat bersalaman dan dipeluk Ahmad Luthfi.
“Kami ikut prihatin dan berduka atas musibah ini. Kami mengucapkan bela sungkawa kepada Bapak dan Ibu sekalian. Semoga para korban yang dinyatakan hilang segera ditemukan,” ungkap Ahmad Luthfi.
Gubernur menyerahkan bantuan kepada para warga terdampak. Ia membesarkan hati para warga.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia




























