Pemprov Jateng Datangkan Tambahan Alat Berat di Lokasi Longsor Cibeunying Cilacap, Pencarian Terkendala Hujan Deras
- calendar_month Sab, 15 Nov 2025


Tim gabungan fokus melakukan pencarian korban yang belum ditemukan. Saat ini, kata Bergas, klaster penanganan bencana yang sifatnya darurat sudah tersedia, dan mekanismenya juga sudah berjalan.
Area menuju lokasi longsor juga sudah diamankan untuk umum, mengingat situasinya belum sepenuhnya aman. Selain itu, agar tim gabungan bisa lebih fokus pada evakuasi.
“Korban terdampak juga sudah terperhatikan atau kebutuhan dasarnya sudah terpenuhi. Kebutuhan logistik pangan juga sudah disediakan. Baik yang sifatnya bantuan sembako maupun yang sifatnya instan atau melalui dapur umum,” imbuhnya.
Perkembangan berikutnya setelah pascapencarian ini, ujar Bergas, tentunya sudah ada rencana kalau memang sekiranya diusulkan, bisa mengakses hunian sementara (huntara) yang nanti digarap oleh BNPB.
“Terkait huntara, nanti digarap BNPB, tentunya Pemda menyediakan lahannya. Artinya, kebutuhan dasar korban itu diperhatikan,” tutur Bergas.
Adapun saat ini, sebanyak 17 kepala keluarga (KK) yang terdampak, rata-rata mereka tinggal di rumah saudaranya yang tempat tinggalnya tidak berjauhan.
“Dusun Cibuyut dan Dusun Tarukan, itu kan permukiman. Mereka saling bersaudara. Rata-rata warga mengungsi di kerabatnya,” ujarnya.
Gubernur Ahmad Luthfi mengatakan, Pemprov Jateng saat ini terus melakukan penanganan dengan prioritas utamanya pencarian korban hilang dan evakuasi warga yang selamat sejak hari pertama longsor terjadi.
Tim gabungan dari BNPB, BPBD provinsi dan kabupaten, TNI, Polri, relawan tanggap bencana, dan seluruh stakeholder, terkait saat ini masih terus berusaha menyisir lokasi. ***
- Penulis: Setiawan
- Editor: dwa




























