Cegah Bullying, Sekolah Perlu Penguatan Karakter Anak
- calendar_month Kam, 27 Feb 2020

FOTO/PUSKAPIK/YON

PEKALONGAN (PUSKAPIK)-Maraknya kasus perudungan atau yang biasa dikenal dengan bullying pada kalangan pelajar sekolah saat ini tengah menjadi perhatian publik. Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui dinas pendidikan setempat mengantisipasi kasus bullying melalui sosialisasi penguatan karakter anak.
Informasi yang dihimpun Puskapik, Kamis (27/2/2020), menyebutkan, sosialisasi digelar di Aula Dinas Pendidikan Kota Pekalongan Rabu (26/2/2020). Diikuti 72 kepala sekolah, guru BK, pengawas sekolah di tingkat SMP baik negeri maupun swasta.
Kepala Seksi Kurikulum dan Kelembagaan PAUD, Sherly Imanda,SPsi menyampaikan, kasus bullying yang terjadi di sekolah akhir-akhir ini dipengaruhi beberapa faktor. Seperti ketidaktahuan pihak sekolah yang luput mengawasi anak-anak didiknya. Pasalnya, korban bullying cenderung tertutup dan menyembunyikan kasus tersebut. Menurut Sherly, sekolah perlu menerapkan penguatan karakter anak didiknya sejak dini.
“Bentuk bullying tidak hanya bullying secara fisik seperti melukai fisik korban. Namun juga dapat berupa bullying verbal misalnya intimidasi yang melibatkan kata-kata baik mengejek, menghina dengan sebutan yang kurang pantas, dan sebagainya. Kasus bullying ini efeknya sangat luar biasa terhadap korban bullying terlebih jika sudah berdampak pada mental dan psikologi anak tersebut,” terang Sherly.
Dituturkan Sherly, dalam mencegah kasus bullying pada ank, pihak sekolah sangat penting menyisipkan penguatan pendidikan karakter pada siswa sebagai generasi muda untuk membentengi diri atas perkembangan IPTEK yang semakin maju dan menghindari dari menjadi pelaku maupun korban bullying. Oleh karena itu, Sherly menegaskan pihak sekolah perlu mempersiapkan anak didiknya untuk melakukan penguatan karakter anak agar tanggap terhadap segala tantangan khususnya menghadapi kasus bullying ini.
- Penulis: puskapik