Pabrik Pengolahan Sampah Bernilai 200 Juta USD Akan Dibangun di Jawa Tengah
- calendar_month Sab, 8 Nov 2025


“Serapan tenaga kerja yang masuk 2.300 orang, dan akan ditingkatkan sampai 3.500 orang. Dalam projek ini memerlukan lahan seluas 80 hektare,” kata Nicholas.
Untuk kapasitas pengolahan, pihaknya terus menjalin komunikasi dengan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi. Diharapkan nantinya mampu mengelola limbah mencapai kapasitas 100 juta ton pertahunnya.
“Kami berharap dapat dukungan dari Pak Gubernur Jawa Tengah,” katanya.
Komisaris Utama PT Maju Selaras Sejahtera, Kukrit Suryo Wicaksono, mengatakan, hadirnya investasi perusahaan dari Malaysia tersebut menjalankan instruksi Gubernur Ahmad Luthfi usai dibukanya penerbangan Kuala Lumpur-Semarang.
Kemudian juga adanya rencana pembukaan rute penerbangan langsung Semarang-Singapura.
“Tugas kita semaksimal mungkin ikut memajukan investasi, perdagangan dan juga tourism di Jawa Tengah,” ujar Kukrit.
Sebagai salah satu langkah awal, kata Kukrit, pihaknya membawa grup investasi besar dari Singapura, China, dan Malaysia.
Menurutnya, tak sekadar berkunjung, para investor ini langsung kerja sama untuk berinvestasi terkait pabrik pengolahan limbah elektronik dan juga limbah plastik.
“Semoga bisa ikut membantu pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah, membuka lapangan pekerjaan, dan memancing teman-teman investor lain untuk bisa datang.
Cita-citanya, Jawa Tengah bisa menjadi salah satu ibu kota investasi di Indonesia,” katanya.
Sebagai informasi, para pihak sepakat untuk menjalin kerja sama investasi dan pengembangan strategis jangka panjang dalam perencanaan induk, pembiayaan, konstruksi, operasional, dan penempatan PT Green Java Solusition di Indonesia.
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia




























