Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi di Lereng Gunung Slamet Sawangan Tegal, Santri Sunan Gunung Jati
- calendar_month Rab, 5 Nov 2025


Namun, Medan jalan ektrim terbayarkan dengan pemandangan tanaman sayur yang menyegarkan mata. Saat tiba dipersimpangan, ada tanda penunjuk arah ke Sabana dan Makam. Biasanya, ojek hanya mengantar di titik itu untuk menuju makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi.
Jalan sama dengan sebelumnya, namun lebih landai karena menelusuri lembah Bukit Rimpak yang kini dikenal dengan sebutan Bukit Sabana.
Sekitar 30 menit berjalan kaki, pengunjung akan disuguhkan pemandangan unik dan menegangkan. Tangga dengan ketinggian sekitar 100 meter dengan kemiringan 90 derajat dengan jumlah 400 anak tangga, menjadi jalan menuju makam kramat tersebut.
Tantangan berat ini belum berakhir, karena masih ada sekitar 1 kilometer menuju makam yang berada di tengah hutan lereng Gunung Slamet itu. Jalan setapak yang tepatnya merupakan jalan air, menjadi jalur yang sangat menantang.
Pohon besar yang dihuni banyak kera, siap menyambut kedatangan para pengunjung. Sesampainya di lokasi Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi, pemandangan indah mengobati lelah pengunjung.
Bangunan sederhana dengan beratapkan ijuk seluas sekitar 5X10 meter ini, terdapat makam kuno. Kendati bangunan makam sudah modern, namun suasana religi sangat kental.
Komplek makam yang terlihat nyaman dan adem itu, juga dilengkapi mushola, tempat wudhu dan WC. Tapi, semuanya dibangun sederhana dengan memanfaatkan alam. Terlebih dengan air alami dari sumber mata air di sekitar lokasi tersebut.
“Ini baru dibuka setahun terakhir. Kondisinya masih sederhana yang penting saat peziarah datang bisa nyaman,” kata juru kunci Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi, Ahmad Ali Muamar saat ditemui di Makam Mbah Kiai Ahmed Barmawi, Ahmad Ali Muamar, Selasa 4 November 2025.
- Penulis: Guntur
- Editor: Nia



























