Perkuat Perlindungan Perempuan dan Anak, Pemalang Galakkan Gerakan He For She
- calendar_month Kam, 30 Okt 2025


Ia menyebut angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di daerah ini masih cukup tinggi, sehingga diperlukan langkah konkret yang melibatkan laki-laki dari berbagai kalangan.
Menurut Triyatno, pihaknya telah menggandeng berbagai elemen masyarakat, mulai dari perangkat desa, tokoh agama, hingga kader perlindungan anak, untuk menjadi pelindung aktif di lingkungannya masing-masing.
“Kami juga berkoordinasi dengan Kemenag dan melakukan sosialisasi di pondok pesantren agar nilai-nilai perlindungan anak dan perempuan tertanam sejak dini,” ujarnya.
Acara yang dipandu oleh Penelaah Teknis Kebijakan Bidang PPPA Dinsos KBPP, Asih Budiningrum, diikuti peserta lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
Keterlibatan lintas sektor ini mencerminkan komitmen bersama dalam memperkuat ekosistem perlindungan perempuan dan anak dari tingkat kabupaten hingga desa.
Dalam sesi diskusi, peserta menyoroti pentingnya perlindungan hukum bagi pelapor maupun korban kekerasan.
Narasumber menegaskan keberadaan RPPA di setiap kecamatan yang didukung oleh UPTD PPA, kepolisian, serta tenaga profesional akan menjadi garda terdepan dalam memberikan layanan perlindungan.
“Pemerintah menjamin perlindungan hukum, psikologis, dan sosial bagi korban.
‘He For She’ adalah wujud nyata kolaborasi laki-laki dalam mewujudkan Kabupaten Layak Anak dan Ramah Perempuan,” tambahnya.
Saat ini, gerakan He For She telah diterapkan di lima desa percontohan di Kabupaten Pemalang. Ke depan, program ini akan dikembangkan ke 203 desa dan kelurahan agar semakin banyak laki-laki yang berperan aktif dalam menciptakan lingkungan aman dan setara bagi perempuan dan anak. **
- Penulis: Eriko Garda Demokrasi
- Editor: Nia




























