Penjamah Makanan di Kota Pekalongan Dibekali Pelatihan Higiene Dapur, Cegah Kasus Keracunan
- calendar_month 20 jam yang lalu


PEKALONGAN, puskapik.com – Sebanyak 350 penjamah makanan dari tujuh Satuan Pelaksana Program Pemberian Gizi (SPPG) di Kota Pekalongan mengikuti bimbingan teknis (bimtek) terkait sanitasi dapur dan pengolahan makanan yang higienis.
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan penjamah makanan agar makanan yang disajikan aman dan layak dikonsumsi.
Ahli Gizi Puskesmas Bendan, Selvi Asihana, menjelaskan bahwa dapur penyedia makanan wajib memiliki Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
Sertifikat ini menjadi standar bahwa dapur tersebut memenuhi syarat kebersihan dan keamanan pangan.
“Salah satu yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara mengolah makanan serta kebersihan dapurnya. Pelatihan ini dilakukan agar dapur yang digunakan bisa memenuhi standar dan mendapatkan sertifikat SLHS,” ujar Selvi.
Materi pelatihan mencakup kebersihan pribadi penjamah makanan, sanitasi peralatan dan dapur, proses produksi pangan yang aman, serta teknik penyimpanan agar makanan tidak terkontaminasi.
Selain itu, tim Dinas Kesehatan bersama ahli gizi dan kesehatan lingkungan (kesling) melakukan monitoring rutin setiap minggu.
“Kami melakukan monitoring dan evaluasi ke dapur setiap minggu. Mulai dari melihat proses pengolahan, mengecek kebersihan, hingga melakukan tanya jawab ke murid dan guru penerima makanan,” tambahnya.
Selvi juga menekankan pentingnya ketelitian saat menerima bahan makanan. Banyak kasus keracunan dan diare terjadi karena penggunaan bahan yang tidak layak atau proses pemorsian yang tidak higienis.
- Penulis: Suryono
- Editor: Nia




























