Temuan Kerangka Manusia di Watukumpul Diduga karena 30 Hari Tidak Makan

Advertisement

PEMALANG (PUSKAPIK)-Kerangka manusia yang ditemukan di hutan pinus Petak 17 KPH Wisnu, Kecamatan Watukumpul, Pemalang, diduga bukan korban pembunuhan atau penganiayaan. Tetapi karena 30 hari tidak makan.

Kesimpulan sementara itu setelah petugs Polsek Watukumpul, melakukan cek TKP penemuan mayat tanpa identitas tulang kerangka dan batok kepala manusia, Selasa (25/2/2020) kemarin.

Informasi yang dihimpun Puskapik, Rabu (26/2/2020), mrnyrbut, Kapolres Pemalang AKBP Edy Suranta Sitepu, melalui Kapolsek Watumpul, AKP M Subagyo, mengatakan, kejadian ini dilaporkan oleh seorang saksi, Slamet.

“Awalnya ada dua orang yang tidak sengaja mencium bau busuk di sekitar area hutan pinus. Penyebab kejadian sementara diperkirakan mayat meninggal dunia karena tidak makan selama 30 hari lebih. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Tim Medis Puskesmas Watukumpul, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan atau penganiayaan”, papar Subagyo.

Kejadian ini sebelumnya ditemukan oleh dua orang warga desa Kuta, kecamatan Watukumpul, Haris Abdullah (40) dan Agus Taryo (49) saat mereka mencari bahan bonsai serut di sekitar area Hutan Pinus setempat.

BACA JUGA: HIH! ADA TENGKORAK MANUSIA DI KEBUN

“Kami mencium busuk di lokasi tersebut dari atas batu dan kurang lebih satu meter melihat tulang kerangka dan batok kepala manusia”, ucap Haris.

Setelah mengetahui kejadian tersebut, Haris menghubungi temannya, Slamet. Lalu Slamet melaporkan kepada Polsek Watukumpul untuk langsung ditindaklanjuti oleh petugas kepolisian.(AR)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!