GP Ansor Kabupaten Tegal Pasang Spanduk Boikot Trans7 di Area Pemancar Stasiun TV Trans7 Gantungan
- calendar_month 27 menit yang lalu


SLAWI, puskapik.com – Aksi boikot Trans7 terus meluas. Kali ini, datang dari Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Tegal.
Spanduk bertuliskan seruan boikot Trans7 dipasang di area Pemancar Stasiun TV Trans7 Gantungan, Kecamatan Jatinegara, Kabupaten Tegal, pada Selasa 14 Oktober 2025.
Aksi itu sebagai sebagai bentuk protes terhadap tayangan Xpose Uncensored di stasiun televisi Trans7 yang dinilai mendiskreditkan pesantren dan kiai.
“Jika ada perintah untuk ke Jakarta, kami siap. Apa pun komandonya, kami siap,” kata Ketua PC GP Ansor Kabupaten Tegal, Sahabat M. Abdul Basir.
Ia menegaskan, Ansor dan Banser adalah garda terdepan kiai-kiai NU. Jika ada yang mendiskreditkan pesantren dan kiai, GP Ansor Kabupaten Tegal siap bergerak.
Hal itu sebagai bentuk ketaatan dan loyalitas Ansor-Banser dalam menjaga kehormatan para kiai dan pesantren.
“Marwah kiai dan pesantren adalah harga mati yang tidak boleh dilecehkan oleh pihak mana pun, apalagi oleh media massa yang seharusnya menjadi pilar edukasi dan pencerahan bagi masyarakat,” tegas Abdul Basir.
Ia menjelaskan, pesantren adalah benteng moral bangsa. Maka ketika pesantren dan kiai dilecehkan, pihaknya wajib tampil untuk membela. GP Ansor Kabupaten Tegal menyatakan dukungan penuh terhadap langkah-langkah yang diambil para alumni dan keluarga besar Pondok Pesantren Lirboyo, serta menyerukan agar semua kader Ansor dan Banser turut menjaga wibawa pesantren.
Pengurus PC GP Ansor Kabupaten Tegal, H. Rifan Fahmimenyampaikan bahwa aksi pemasangan spanduk boikot ini adalah simbol kepedulian dan komitmen Ansor dalam menjaga kehormatan ulama.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Ansor tidak tinggal diam. Harus ada upaya nyata untuk menjaga marwah kiai dan pesantren. Ansor-Banser harus menjadi bagian dari langkah itu,” katanya.
Rifan menambahkan, gerakan ini bukan bentuk permusuhan, tetapi teguran moral bagi media agar lebih berhati-hati dalam menyajikan informasi, terutama yang berkaitan dengan lembaga keagamaan dan tokoh ulama.
“Kami berharap media lebih bijak dan menghormati nilai-nilai pesantren, bukan malah menimbulkan fitnah dan kegaduhan,” ujarnya.
PC GP Ansor Kabupaten Tegal juga mengajak masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh pemberitaan yang belum jelas sumbernya dan senantiasa menempuh jalur konstitusional serta komando organisasi dalam menyampaikan aspirasi.
Dengan gerakan moral ini, Ansor Tegal ingin menegaskan kembali bahwa menjaga marwah kiai dan pesantren adalah bagian dari menjaga kehormatan bangsa.
“Kami tegak lurus di bawah komando ulama. Selama kiai memanggil, Ansor dan Banser akan selalu siap di garis depan,” pungkasnya.***
GP Ansor Kabupaten Tegal Pasang Spanduk Boikot Trans7 di Area Pemancar Stasiun TV Trans7 Gantungan
- Penulis: Guntur
- Editor: dwa