Ahmad Luthfi Dorong Seniman Jateng Tembus Kancah Internasional, Jadi Sarana Diplomasi dan Promosi Budaya
- calendar_month 14 jam yang lalu


Dukungan tersebut tidak hanya mencakup aspek logistik, tetapi menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam melestarikan dan mempromosikan kekayaan budaya daerahnya.
”Acara ini diharapkan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut antara Indonesia dan Jepang di bidang seni dan budaya. Pemprov Jateng patut diapresiasi atas dukungannya yang konsisten terhadap seniman lokal, yang pada akhirnya berkontribusi pada citra positif Indonesia di mata dunia,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Menurut Yoyok, keikutsertaannya di Jepang kali ini adalah sebuah tugas diplomatik melalui jalur kebudayaan.
Ia percaya bahwa seni dan tradisi dapat menjadi alat diplomasi yang fleksibel serta efektif dalam memperkuat hubungan antarnegara.
Dalam acara tingkat dunia tersebut, Yoyok akan menyajikan empat repertoar tari utama, yaitu Tari Denok Deblong, Tari Ledek Petarangan, Tari Pesona Jawa Tengah, serta Tari Tayub.
Keempat karya ini dipilih karena mampu mencerminkan beragam aspek dan semangat hidup masyarakat Jawa Tengah.
Yoyok juga membawa sejumlah murid berbakat dari Sanggar Greget Semarang asuhannya, yaitu Canadian Mahendra, Ratu Gayatri, Adinda Salsabia, serta Annastasya Rahmadani.
”Keikutsertaan kami di acara Osaka ini bukan hanya sebatas menyuguhkan tarian, tapi juga memperlihatkan perspektif bagaimana seni tradisional dapat berinteraksi dengan era modern tanpa meninggalkan akarnya. Ini bisa menjadi instrumen diplomasi yang lebih menonjolkan nilai-nilai kultural kita sebagai bangsa Indonesia,” katanya. **
- Penulis: Setiawan
- Editor: Nia