Galang Bantuan, Bupati Pemalang Konsolidasi Dengan Semua Pihak

Advertisement

PEMALANG (PuskAPIK) – Pasca bencana alam puting beliung yang melanda desa Bojongnangka dan 3 desa/kelurahan lainnya di kecamatan/kabupaten Pemalang menjadikan rasa peduli dari berbagai komponen masyarakat Pemalang untuk turut membantu warga korban bencana tersebut.

Hal yang.sama juga dilakukan Bupati Pemalang H. Junaedi, untuk yang kedua kalinya mendatangi lokasi bencana di desa Bojongnangka, Rabu (03/01). Kedatangan bupati kali ini selain mengunjungi warga terdampak bencana juga dalam rangka melaksanakan koordinasi dengan semua pihak guna mendorong percepatan penangangan pasca bencana.

Bupati Pemalang dilokasi tersebut mendatangi posko pengungsian untuk melihat langsung sejauh mana penanganan pasca bencana, melihat data terkahir dan menjenguk para pengungsi yang masih bertahan di pengungsian juga melihat langsung dapur umum yang sudah dipersiapkan. Bupati berkenan ikut mencicipi masakan dari dapur umum, yang menurutnya dirasa lebih dari cukup untuk disajikan bagi para warga di pengungsian.

Bupati disela-sela kunjungannya di posko penanggulangan bencana menyampaikan bahwa dalam bencana angin puting beliung, adalah desa Bojongnangka wilayah yang terkena bencana paling parah dibanding 3 (tiga) desa/kelurahan lainnya. Dikatakan bahwa kejadian tersebut merupakan ujian atau peringatan dari Sang Pencipta untuk waspada dengan alam.

Bupati juga menyampaikan bahwa segala informasi yang telah disampaikan oleh jajaran pemerintah kabupaten Pemalang terkait cuaca saat ini, hendaknya parut dicermati dan diwaspadai, sehingga ketika ada peristiwa bencana palkng tidak masyatakatbsudah mengantisipasi secara dini. Pasca bencana angin puting beliung semua pihak langsung respon cepat segera mendatangi lokasi dan melakukan evakuasi korban, penangan kedaruratan yang dilakukan dengan terpadu.

Bupati juga menghimbau kepada semua lapisan masyarakat pemalang untuk membantu para korban khususnya untuk perbaikan rumah yang sudah tidak layak huni akibat bencana tersebut. Selain masyarakat, diharapkan juga organisaai masyarakat, organisasi sosial, partai politik, para opd, paguyuban simongklang, TNI, Polri dan komunitas lainnya untuk berpartisipasi aktif membantu warga terdampak bencana alam tersebut.

Adapun terkait pelaksanaan Penanganan korban dan rehabilitasi rumah warga oleh pemkab Pemalang, menurut bupati akan dilaksanakan segera mungkinhingga selesai.

“Penanganan rumah yang rusak berat memang butuh waktu. Kita akan konsolidasikan ke semua pihak, termasuk ke organisasi pemuda PEMUDA PANCASILA kabupaten Pemalang yang sudah menyatakan siap membantu perbaikan untuk 2 (dua) unit rumah warga yang mengalami kerusakan,” jelas Junaedi.

Diinformasikan bahwa bantuan perbaikan sudah datang silih berganti baik dari organisasi, institusi maupaun perorangan diantaranya Erna Junaedi, anggita DPRD Propinsi Jawa Tengah 2 unit, paguyuban Simongklang 3 unit rumah, Senkom 2 unit rumah dan masih banyak lainnya.

Disebutkan bupati bahwa apa yang diberikan dan disampaikan kepada para warga korban bencana, adalah misi kemanusiaan, operasi kemanusiaan yang tidak melihat latar belakang akan tetapi patu didorong dalam operasi tersebut.

Oleh pemerintah kabupaten Pemalang untuk penanganan bencana protapnya sudah jelas. Junaedi menjelaskan terdapat dana sosial kegawat daruratan, dana pasca bencana dengan indek yang sudah ditetapkan di dalam dinas sosial sebesar Rp. 5 juta per unit rumah. Dari Biro Kesra propinsi Jawa Tengah juga datang ke lokasi bencana dalam rangka mendata untuk pengambilan langkah apa yang akan dilakukan oleh pihak Propinsi Jawa Tengah.

Bupati menegaskan bahwa dalam operasi sosial tersebut hendaknya jangan digunakan untuk mengambil kesempatan demi kepentingan pribadi maupun golongan.

“Yang terting adalah jangan menggunakan kesemoatan ini untuk mencari keuntungan pribadi maupun golongan,” tegas bupati. (hape)

Bagikan :
Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!