Belasan Pebiliar Internasional Siap Ikuti Xing Jue Open di Pekalongan

Advertisement

PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Belasan pebiliar internasional dipastikan datang dan mengikuti even Xing Jue Open yang diselenggarakan Merdeka Billiar, Kota Pekalongan. Sebagian besar pebiliar ini berasal dari Filipina, Singapura, dan Prancis. Sedangkan peserta dari Indonesia sebagian besar adalah atlet nasional maupun lokal. Hingga kini total pendaftar sekitar 140 orang.

Owner Merdeka Billiar, Willyanto menjelaskan, sebenarnya peserta dari luar negeri jumlahnya bisa lebih dari 20 atlet. Namun dengan adanya kasus virus corona, akhirnya cukup banyak yang batal datang ke Pekalongan. Meski begitu, dia yakin perhelatan yang dimulai Senin (24/2) – Sabtu (29/2) berlangsung seru.

“Sejumlah atlet nasional, termasuk pebiliar andalan kami di Jawa Tengah bakal bisa mengimbangi permainan peserta dari luar negeri,” katanya, Minggu (22/2).

Sejumlah atlet nasional itu antara lain Bewi, Irsal, Andri (Jawa Barat), Jefri, Eduar, Saroni, dan lainnya. Sedangkan pebilliar binaan Jawa Tengah adalah Ricky Yang, Yony Rahmanto, dan Rizka. Ketiganya merupakan atlet andalan Kota Batik dan sering latihan di Billiar Merdeka.

Dalam kejuaraan ini menggunakan sistem handycap yang dibagi menjadi dua kategori yakni pemula dan bebas atau atlet yang kualitasnya lebih bagus. Untuk kelompok pemula, nantinya akan bertanding sendiri dan juaranya bakal bertemu dengan lawan dari kategori bebas yang didimonasi sejumlah master billiar.

Biasanya dalam kejuaraan serupa lainnya, para atlet pemula minder ikut karena lawannya sudah jelas kelasnya jauh di atas kemampuannya. Namun di Xing Jue Open, mereka punya kesempatan berebut juara dan lawan yang dihadapnya adalah atlet yang kwalitasnya mumpuni di olahraga biliar.

Willy, begitu dia akrab disapa menjelaskan, kejuaraan biliar internasional yang diselenggarakan kali pertama di Kota Pekalongan cukup menarik perhatian pecinta olahraga ini. Terbukti, di klub biliar sejumlah daerah menyelenggarakan kompetisi tersendirii dan hadiahnya berupa wild card atau tiket gratis ikut Xing Jue Open. Dengan animo seperti itu, maka kejuaraan ini bakal menjadi agenda tahunan di Merdeka Bililar Pekalongan.

“Tahun depan kejuaraan seperti ini akan kami gelar kembali. Namun pelaksanaan bukan Pebruari, tapi bisa bulan lainnya,” katanya.

Sekjen Pengurus Besar (PB) POBSI, Robby Suarly yang mendampingi Willyanto saat jumpa pers mengatakan, kejuaraan ini paling tidak bisa menggairahkan olahraga biliar di Tanah Air. Di samping itu juga menjadi ajang pemanasan bagi atlet biliar yang akan bertanding di PON pada Oktober 2020. Apalagi ada atlet luar negeri yang datang menjadi peserta sehingga bisa lebih menambah pengalaman bagi pebilliar Tanah Air.

Saat ini, sudah ada 34 Provinsi di indonesia berdiri kepengurususan POBSI, tapi pembinaan terhadap atlet muda perlu ditingkatkan. Salah satu alasannya lantaran dalam setiap turnamen biliar, nomor yang dilombakan berbeda dengan saat pemusatan latihan di daerah. Biasanya untuk even olahraga ini, nomor yang dilombakan khusus seperti 9 bola, 8 bola, dan lainnya.

Sedangkan di masing-masing daerah yang difungsikan untuk pertandingan resmi, seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), ada tambahan nomor snooker dan carom. Dalam memainkan nomor itu, peralatan yang dipakai seperti meja, bola, dan stik berbeda dengan kelas pool. Padahal untuk kejuaraan terbuka biliar, yang sering digelar untuk kelas pool sehingga peminatnya tidak begitu banyak.

Sementara itu, sebelum pembukaan kejuaraan biliar internasional Xing Jue Open lebih dahulu digelar pelantikan pengurus POBSI Jateng Periode 2019 -2023 yang diketuai Willyanto dan yang melantik Wakil Ketua PB POBSI, Safriel Nasution, Senin (24/2) pukul 08.00. Setelah itu dilanjutkan peresmian sekaligus penandatanganan gedung Merdeka Billiar Pekalongan oleh Habib Luthfy.(YON)

Bagikan :

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to top
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!