PUSKAPIK.COM, Kota Pekalongan – Pelaksanaan vaksinasi di Kota Pekalongan dijadwalkan mulai Februari 2021 mendatang. Hal ini dikarenakan ada pengunduran jadwal pelaksanan vaksinasi di beberapa kabupaten/kota di Jawa Tengah dengan keterbatasan jumlah dosis vaksin yang diterima.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto mengatakan, pelaksanaan vaksinasi tahap I yang diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) di Jawa Tengah ini dibagi menjadi 2 termin karena keterbatasan vaksin yang diterima. Termin I di tingkat Provinsi Jawa Tengah dilaksanakan di Kota Semarang, Kabupaten Semarang, dan Kota Surakarta mulai 14 Januari lalu. Sementara, untuk Kota Pekalongan mendapatkan jadwal pelaksanaan vaksinasi di tahap I termin II menunggu informasi kesiapan vaksin tambahan dari pemerintah pusat pada Februari 2021 mendatang.
“Vaksinasi tahap I ini diprioritaskan untuk tenaga kesehatan (nakes) sebagai garda terdepan penanganan COVID-19. Untuk Kota Pekalongan sendiri, kami sudah mendata nakes untuk menerima vaksinasi sekitar 3.596 orang, namun jumlah ini masih bisa bertambah kembali. Pada pelaksanaan vaksinasi nanti, Kota Pekalongan baru mendapatkan 2.500 dosis vaksin. Sehingga, di pelaksanaan vaksinasi tahap I termin II belum semua nakes menerima vaksin Sinovac Covid-19 tersebut,” katanya.
Budi menyebutkan, Dinas Kesehatan Kota Pekalongan telah menunjuk 25 lokasi vaksinasi, terdiri dari 14 puskesmas, 2 klinik kesehatan milik Polri/TNI, serta 9 rumah sakit yang ada di Kota Pekalongan. Di antaranya RSUD Bendan, Rumah Sakit Hermina, RS HA Zaky Djunaid, RS Siti Khotijah, RSI Al-Karomah, termasuk RSUD Kraton, dan sebagainya.
“Kami saat ini masih terus melakukan usulan dan juga menugaskan tenaga kesehatan, di mana dari usulan tersebut nanti, pihak Kemenkes dalam hal ini Badan Pusdiknakes akan memberikan pelatihan vaksinasi secara daring. Setelah menunjuk fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk melaksanakan vaksinasi,maka ada surat pemberitahuan untuk segera mengirimkan nama-nama tenaga kesehatannya untuk dilatih vaksinasi. Seluruh tenaga kesehatan puskesmas yang telah ditunjuk oleh kami, semuanya sudah mengikuti pelatihan. Rata-rata ada 3 orang tenaga kesehatan yang diikutkan pelatihan, dan ke depan kami akan meminta masing-masing fasyankes untuk menambah tenaga yang dilatih sebagai vaksinator,” katanya.
Kontributor: Suryo Sukarno
Editor: Faisal M