BLK Brebes Mati Suri, LPK Bermitra Jadi Tulang Punggung Pelatihan Kerja
- calendar_month Sab, 20 Sep 2025


Tanpa langkah konkret, pelatihan kerja di Brebes berisiko menjadi instrumen kepentingan industri semata, bukan alat pembangunan SDM lokal yang bermartabat.
Sementara itu, data dari DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah mencatat keberadaan 48 LPK di Kabupaten Brebes. Sebagian besar LPK ini beroperasi secara swasta dan beberapa di antaranya bermitra langsung dengan perusahaan industri.
Meski kurikulumnya cenderung spesifik dan berorientasi pada kebutuhan internal korporasi, kemitraan ini juga membawa sejumlah manfaat strategis.
Kalau LPK bermitra dengan perusahaan, peserta langsung dapat pelatihan sesuai kebutuhan kerja, kesempatan magang dan rekrutmen, kenal teknologi terbaru, terbiasa disiplin dan komunikasi profesional, pegang sertifikat yang diakui, sekaligus punya jaringan dengan HRD dan mentor.
Namun, manfaat kemitraan ini hanya akan berdampak positif jika pelatihan tetap berpihak pada pemberdayaan peserta secara luas.
Ketika kurikulum terlalu sempit dan hanya melayani satu pintu rekrutmen, pelatihan kerja berisiko menjadi alat produksi tenaga kerja murah, bukan sarana peningkatan kualitas hidup masyarakat.
LPK-nya memang jalan, tapi seperti hanya untuk pintu-pintu perusahaan tertentu. Mereka dilatih bukan untuk menjadi tenaga kerja mandiri, melainkan untuk menjadi buruh di pabrik tertentu.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Brebes, Edy Suryono, menyambut baik langkah pemerintah untuk memperbaiki ekosistem pelatihan kerja.
Ia menegaskan, ke depan LPK berencana mengembangkan jenis pelatihan seperti mekanik produksi, las, dan elektrik untuk menyerap tenaga kerja laki-laki di sektor-sektor teknis.
- Penulis: Gusti
- Editor: Nia




























