Dekranasda Batang: Dari Warisan Budaya Menuju “Batang” Kota Tourism
- calendar_month Kam, 11 Sep 2025


BATANG, puskapik.com – Dewan Kerajinan Nasional Derah (Dekranasda) Batang menggelar pertemuan pengurus di Kafe Romansa Space Batang, Kabupaten Batang.
Ketua Dekranasda Batang, Faelasufa Faiz, memimpin langsung pertemuan ini dan membahas topik penting mengenai pelestarian Batik Batang serta pengembangan ekonomi kreatif.
“Selain menjadi kota industri, Kabupaten Batang juga ingin menjadi Kota Tourism. Kota Industri sudah terbukti dengan adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang, sedangkan untuk Kota Tourism, kita perlu menarik wisatawan untuk berkunjung ke Batang, salah satunya dengan nilai jual Batik Batang,” jelasnya.
Faelasufa Faiz menyebutkan bahwa Kabupaten Batang memiliki beberapa batik khas, seperti Batik Rifaiyah, Batik Pardi, dan Batik Gringsing.
“Di era digital, Batik kurang menarik perhatian generasi sekarang sehingga dikhawatirkan akan punah. Batik Rifaiyah, dulunya punya 24 motif batik, sekarang tinggal 16 saja,” ungkapnya.
Untuk mengatasi fenomena ini, Dekranasda Batang bersama dinas terkait berkomitmen menyusun beberapa strategi. Pertama, mereka menggandeng Disperpuska untuk mendokumentasikan motif Batik Rifaiyah dengan cara menyalin motif batik ke kain minyak beresolusi 1:1, bukan sekadar memotretnya.
“Kedua, Dekranasda bersama Disperindagkop akan mematenkan tinta warna alam milik Batik Pak Pardi. Selain itu, kemasan (packaging) batik juga akan digodok sedemikian rupa oleh tim ekonomi kreatif agar Batik Batang semakin menjual,” tegasnya.
Tahun ini, Dekranasda juga akan mengikut sertakan Batik Batang dalam pameran Inacraft, serta mengadakan lomba mewarnai dan membuat desain motif batik.
- Penulis: Suryono
- Editor: Nia




























