Brebes Buktikan Kemiskinan Turun, Kualitas Hidup Naik
- calendar_month Kam, 11 Sep 2025


Hasilnya, sebanyak 2.000 Keluarga Penerima Manfaat PKH dinyatakan “graduasi” atau keluar dari status kemiskinan. Jumlah ini menjadi yang terbesar secara nasional dalam satu gelombang wisuda KPM, dan menjadi bukti bahwa pendekatan pemberdayaan ekonomi mulai menunjukkan dampak nyata.
Meski begitu, tantangan masih besar. Garis kemiskinan secara Nasional pada 2025 naik menjadi Rp563.762 per kapita per bulan, menandakan meningkatnya tekanan biaya hidup. Inflasi pangan juga terus menggerus pendapatan masyarakat, sementara target nasional untuk menihilkan kemiskinan ekstrem pada 2026 masih jauh dari tercapai.
Pemerintah daerah menegaskan bahwa upaya pengentasan kemiskinan tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi lintas sektor, mulai dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten, organisasi perangkat daerah, hingga dukungan swasta dan masyarakat, menjadi kunci keberhasilan.
Pemkab Brebes menilai capaian tersebut tidak lepas dari program unggulan Bupati Paramitha Widya Kusuma, seperti UMKM Naik Kelas, Satu Keluarga Satu Sarjana, Brebes Sehat, Padat Karya Desa, dan Operasi Pasar Murah. Tiga pilar utama ikut memperkuat dampak: pemberdayaan perempuan, penguatan petani, dan pengembangan wirausaha muda. Ketiganya menjadi fondasi dalam membangun ekonomi lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapperida) Kabupaten Brebes, Apriyanto, menyampaikan bahwa target penurunan kemiskinan akan terus dikejar secara terukur dan berkelanjutan. “Fokus kami adalah pemberdayaan ekonomi perempuan, akses modal usaha tani, dan peningkatan layanan dasar. Kami menargetkan angka kemiskinan di Brebes tahun 2026 bisa turun lebih signifikan, minimal di bawah 14 persen,” ujar Apriyanto, Rabu (10/9/2025).
- Penulis: Gusti
- Editor: Nia





























