Ziarah ke Makam Sunan Bonang, Napak Tilas Warisan Tradisi dengan Jejak Spiritual Tombo Ati
- calendar_month Sen, 8 Sep 2025


Para peziarah biasanya akan duduk bersila di area sekitar makam yang ditutupi tirai–untuk membaca doa.
Mereka berharap mendapatkan berkah, dan lebih jauh lagi meminta petunjuk spiritual dari Allah melalui tokoh besar yang ada di dalam makam.
Sebagian yang sudah selesai berdoa juga dapat berkeliling sejenak di sekitar area makam di mana terdapat pendopo-pendopo berisi benda bersejarah (pendopo paseban, pendopo rante, dan pendopo tajuk), dan beberapa peninggalan Sunan Bonang yang digunakan untuk syiar Agama Islam.
Cagar Budaya
Selain makam Sunan Bonang sendiri, ada 26 benda lain dalam kompleks ini yang telah ditetapkan sebagai cagar budaya.
Sebagai bukti konkret dari kehidupan dan peran penting Sunan Bonang sebagai salah satu tokoh sentral dalam penyebaran agama Islam di Jawa.
Makam ini menjadi saksi perkembangan seni dan kebudayaan pada masa lalu.
Makam Sunan Bonang merupakan tempat yang dihormati dan dianggap suci oleh umat Muslim.
Banyak orang datang untuk berziarah, berdoa, dan mencari berkah.
Seperti layaknya seorang wali Allah, area makam Sunan Bonang masih ramai dikunjungi ratusan peziarah setiap harinya.
Kompleks tersebut dibangun apik, demi menghormati Sunan Bonang dan kenyamanan para peziarah yang berganti-gantian melantunkan ayat suci Surat Yasin dan tahlil.
Sebagian besar juga membacakan wirid surat Al-Fatihah sebanyak 50 kali, surat Al-Ikhlas 50 kali, dan shalawat 300 kali yang dikenal sebagai amalan yang diajarkan Sunan Bonang selama hidupnya.
Nama asli Sunan Bonang adalah Syekh Maulana Makhdum Ibrahim.
- Penulis: Hoed
- Editor: dwa




























