Sejarah Nama Desa Yamansari Tegal, Dimulai dari Titik Makam Syekh Syihabuddin Al Yaman
- calendar_month 12 jam yang lalu


Dalam buku Tijdschirft Voor Indische juga disebutkan di sebelah makam Syekh Syihabuddin ada makam kuno lainnya, yakni makam Mbah Tayum yang merupakan murid dari Sunan Kalijaga.
Ada satu makam yang merupakan makam kuno dengan jenis nisan yang mirip makam Syekh Syihabuddin dan Mbah Tayum. Sayangnya, dalam buku Tijdschirft Voor Indische tidak ada catatan tentang makam ini. Nisan makam tersebut bergaya Jawa Timuran.
Sohibul Haul Syekh Syihabuddin, M Khuzaeni yang akrab disapa Jeni menuturkan, makam Syekh Syihabuddin sudah ramai di kunjungi sejak ratusan tahun lalu.
Namun, pihaknya yang mendapatkan amanah untuk meneruskan merawat makam Syekh Syihabuddin dari ayahnya itu, baru menggelar sekitar 14 tahun lalu sekitar tahun 2004. Pihaknya juga telah melengkapi makam Syekh Syihabuddin dengan bangunan untuk orang berziarah, tembok keliling bernuansa keraton, dan kelengkapan lainnya.
“Saya mendapatkan cerita dari para pendahulu tentang Syekh Syihabuddin. Namun, saya ingin mendapatkan data otentik dari buku atau literasi lainnya,” kata Jeni yang juga Anggota DPRD Kabupaten Tegal itu.
Dengan penelusuran tersebut, Jeni meyakini bahwa makan Syekh Syihabuddin merupakan waliyullah yang selama ini banyak karomah yang diceritakan para peziarah. Jeni juga menyimpulkan nama desanya, Yamansari juga berasal dari nama Syekh Syihabuddin yang berasal dari Yaman.
Namun, Syekh Syihabuddin bukan merupakan keturunan Ba’Alawi, karena Syekh Syihabuddin datang dari Kerajaan Yaman di bawah tahun 1600. Sedangkan, diketahui bahwa keturunan Ba’Alawi yang juga dari Negara Yaman datang ke Indonesia di tahun 1800.
- Penulis: Guntur
- Editor: Nia