Mata Minus dan Silinder pada Anak Bisa Muncul Akibat Terlalu Sering Main Gadget
- calendar_month Sel, 19 Agu 2025


PUSKAPIK.COM, Tegal – Belakangan ini semakin banyak anak-anak mengalami masalah penglihatan seperti mata minus dan mata silinder. Salah satu faktor yang memperparah kondisi tersebut adalah penggunaan gadget berlebihan sejak usia dini.
Hal itu disampaikan dokter spesialis mata Kota Tegal, dr Grace Gunawan, Sp.M, Selasa (19/8/2025).
Menurut dr Grace, kebiasaan orang tua memberikan gadget kepada anak agar tidak rewel justru bisa berbahaya.
“Sekali terbiasa, anak akan sulit lepas dari gadget. Ditambah lagi sering digunakan dengan cara yang salah, misalnya di tempat gelap atau dengan kecerahan layar yang tidak sesuai,” jelas dr Grace.
Anak yang terbiasa menonton YouTube atau bermain game dalam waktu lama, berisiko mengalami gangguan penglihatan. Kondisi ini dapat memicu rabun jauh (mata minus) maupun astigmatisme (silinder).
Di Kota Tegal sendiri, kata dr Grace, sudah ditemukan kasus anak-anak dengan mata minus dan silinder.
Meski begitu, dr Grace menekankan bahwa gangguan tersebut tidak sepenuhnya disebabkan oleh gadget, melainkan bisa juga karena faktor genetik.
“Kalau bawaan itu bisa karena orang tuanya memiliki mata minus atau silinder, sehingga menurun pada anak,” ungkap dr Grace.
Untuk memperbaiki mata minus, ada beberapa pilihan seperti penggunaan kacamata, lensa kontak hingga metode populer Ortho-K (ortokeratologi). Selain itu, prosedur operasi lasik juga bisa menjadi solusi, namun hanya bisa dilakukan setelah usia 18 tahun.
Sebagai langkah pencegahan, dr Grace menyarankan agar orang tua membatasi penggunaan gadget pada anak, bahkan bila perlu tidak memberikan sama sekali di usia dini. Selain itu, pemeriksaan mata secara berkala juga penting dilakukan.
- Penulis: puskapik