Pidato Presiden Prabowo Jadi Motivasi Jateng Perangi Kemiskinan
- calendar_month Jum, 15 Agu 2025


Begitu halnya dengan ketenagakerjaan. Menurut Ahmad Luthfi, lowongan kerja di Jawa Tengah banyak tetapi lapangan pekerjaan itu tidak dapat menyerap sumber daya manusia (SDM). Maka dari itu, peningkatan SDM perlu dilakukan melalui memperbanyak sekolah vokasi dan optimalisasi Balai Latihan Kerja (BLK).
BLK yang ada di Jawa Tengah harus berorientasi pada hasil bukan hanya program. Masyarakat yang masuk dan belajar di BLK harus segera didistribusikan atau disalurkan ke tempat kerja.
“BLK kita harus bisa menciptakan pekerjaan. Maka kita harus koneksikan dengan investasi yanga da di wilayah mereka berada,” jelasnya.
Poin pidato Presiden Prabowo Subianto lain yang juga menjadi atensi Gubernur Ahmad Luthfi adalah swasembada pangan. Jawa Tengah sudah berkomitmen menyelesaikan seluruh infrastruktur pada 2025, sehingga pada 2026 bisa langsung menggenjot terkait swasembada pangan. Kontribusi Jateng untuk stok pangan nasional juga termasuk yang tertinggi di Indonesia.
Terkait dengan fluktuasi harga bahan pokok yang ada di pasaran, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sudah memiliki sejumlah program. Salah satunya adalah Gerakan Pangan Murah (GPM) dan operasi pasar yang menggandeng instansi terkait seperti BUMD dan Bulog.
“Paling pokok tadi adalah masalah beras oplos dan sebagainya. Penegakan hukum kita berikan kepada kepolisian untuk melakukan. Satgas pangan melakukan penetrasi ke wilayah apakah di Jawa Tengah ada. Kalau ada harus diberikan efek jera bagi mereka (pelaku). Kemudian kita sudah koordinasi dengan Bulog untuk operasi pasar dan pangan murah,” katanya. **
- Penulis: puskapik