Jumat, 24 Okt 2025
light_mode

Dukung Swasembada Pangan, Petani di Jateng Mulai Manfaatkan Teknologi Modern

  • calendar_month Kam, 17 Jul 2025

PUSKAPIK.COM, Klaten – Sejumlah petani di Jawa Tengah mulai beralih dari sistem pertanian tradisional ke penggunaan alat-alat canggih. Inovasi ini diterapkan sejak tahap pengolahan tanah, penanaman, perawatan, hingga proses panen.

Salah satunya di wilayah Kabupaten Klaten. Mereka sudah mulai akrab dengan drone pertanian, rice transplanter, rotavator, traktor, combine harvester, cultivator, dan sebagainya.

Ketua Kelompok Tani Desa Taji, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Muhammad Sensus mengatakan, pemanfaatan alat-alat canggih tersebut dapat menjadikan proses pertanian lebih efisien dan hemat biaya.

“Kalau memakai mekanisasi pertanian dengan alat-alat yang canggih, ini bisa lebih efisien dan hemat biaya,” katanya, Kamis,  17 Juli 2025.

Sensus menambahkan, sistem tradisional membutuhkan banyak tenaga manusia. Selain biaya, juga membutuhkan waktu lama dibanding dengan teknologi mesin.

“Alat-alat ini sangat membantu petani. Karena bisa lebih cepat dibanding dengan tenaga manusia,” lanjutnya.

Sensus mencontohkan, dia telah menggunakan drone pertanian untuk memantau pertumbuhan tanaman dan mengendalikan hama. Selain efisien, drone dapat dengan detil menyentuh seluruh area tanam dengan baik.

“Kalau untuk mengendalikan hama, drone ini sangat bagus. Bisa menjangkau sampai tanah bagian bawah. Kalau pakai tradisional itu lama, dan mungkin tidak bisa merata seperti drone,” tuturnya.

Disampaikan, kelompok tani yang dipimpinnya memiliki anggota sekitar 50 petani, dengan luas lahan 32 hektare. Mereka sudah menggunakan mekanisasi pertanian dengan alat-alat canggih, mulai dari pengolahan tanah, tanam, perawatan hingga panen.

“Memakai alat seperti ini sudah sekitar satu tahun ini. Efisien, biaya lebih murah, dan hasilnya sukses,” ungkap Sensus.

Menurutnya, sebelum terbentuk kelompok tani dan memanfaatkan alat pertanian modern, para petani kerap kali mengalami gagal panen.

“Wah, kalau dulu sering gagal panen. Tapi setelah ada kelompok tani dan juga penggunaan alat seperti ini, jadi panennya bagus,” jelas Sensus.

Kendati demikian, imbuhnya, lahan pertanian di wilayahnya termasuk tadah hujan. Sehingga, kerap kesulitan air di saat musim kemarau.

“Kami harap ada solusi terbaik untuk persoalan air di sini. Syukur-syukur ada bantuan sumur dalam. Lahan sudah kami siapkan,” ujarnya.

Petani Kedungampel, Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Suparman menambahkan, mekanisasi pertanian dengan alat-alat canggih sangat memanjakan petani. Selain itu, dapat menjadi solusi minimnya petani buruh saat ini.

“Alat-alat sekarang ini sangat memanjakan petani. Lebih mudah, murah, dan hasilnya bagus,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares menjelaskan, mekanisasi pertanian menjadi strategi mewujudkan swasembada pangan. Hal itu untuk meningkatkan efisiensi usaha tani, sehingga hasilnya bisa presisi dan lebih maksimal.

Ditqmbahkan, Pemprov Jawa Tengah memiliki Brigade Pertanian, yang menyediakan peminjaman alat-alat mekanisasi pertanian secara gratis, yang bisa diakses di tujuh lokasi di Jawa Tengah. Beberapa di antaranya Pati, Banyumas, Surakarta, Semarang.

“Kelompok tani bisa mengajukan pinjam alat ke kita. Gratis, dengan biaya angkut atau bawa ke lokasi ditanggung pihak peminjam,” ujar Frans, sapaannya.

Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada petani, agar beradaptasi dengan sistem mekanisasi pertanian.

“Kita dorong agar beradaptasi dengan cara yang efisien dan berkualitas. Hingga saat ini di Jawa Tengah ada sekitar 60 ribu kelompok tani, dengan luas lahan sawah 990.834 hektare,” tandasnya. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Satu Keluarga Dikarantina, Warga Mintaragen Tegal Terapkan Jogo Tonggo

    Satu Keluarga Dikarantina, Warga Mintaragen Tegal Terapkan Jogo Tonggo

    • calendar_month Sab, 24 Okt 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK. COM, Tegal – Satu keluarga berjumlah lima orang di RT 02/RW 07 Kelurahan Mintaragen, Kota Tegal, terpaksa menjalani isolasi mandiri di rumah, setelah salah satu anggota keluarganya, ES (46) diduga tertular Covid-19 saat menjaga orang tua yang dirawat di salah satu rumah sakit di Kota Tegal karena sakit thypus. ES diketahui positif Covid-19 setelah […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bedah LKPJ Bupati Pemalang 2021, Pansus DPRD Sayangkan Duit Ratusan Miliar Tercecer

    Bedah LKPJ Bupati Pemalang 2021, Pansus DPRD Sayangkan Duit Ratusan Miliar Tercecer

    • calendar_month Sel, 12 Apr 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Ketua Komisi C DPRD Pemalang, Noor Rosyadi, menyoroti laporan keterangan pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati Pemalang 2021. Dirinya heran, terdapat anggaran Rp 80,4 miliar Surplus sehingga Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) mencapai Rp 197,2 miliar. Menurut Noor, sisa anggaran atau surplus yang mencapai puluhan miliar rupiah dan SILPA ratusan miliar rupiah itu adalah bukti […]

    Bagikan Ke Teman
  • Viral Bocah Gowes Brebes-Subang, Kini Jadi Anak Asuh Bupati Brebes!

    Viral Bocah Gowes Brebes-Subang, Kini Jadi Anak Asuh Bupati Brebes!

    • calendar_month Sel, 10 Jun 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Kisah Adnan Prasetyo, bocah asal Bumiayu, Brebes, yang viral karena nekat mengayuh sepeda sendirian dari Brebes ke Subang, berakhir manis. Kini, Adnan resmi menjadi anak asuh Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma. Langkah cepat ini diambil setelah video dan kisah perjalanan Adnan ramai dibicarakan di media sosial. Banyak netizen yang menaruh simpati atas […]

    Bagikan Ke Teman
  • KIBAS Sajikan Informasi Isu-Isu dan Penanganan Perubahan Iklim di Kota Pekalongan

    KIBAS Sajikan Informasi Isu-Isu dan Penanganan Perubahan Iklim di Kota Pekalongan

    • calendar_month Rab, 17 Jul 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Permasalahan bencana banjir rob yang terjadi di Kota Pekalongan sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Dampaknya tidak hanya mempengaruhi sektor terkait pesisir seperti perikanan dan pariwisata, tetapi juga dapat menciptakan efek domino pada sektor-sektor pembangunan lainnya. Jika hal ini terus dibiarkan, maka kota yang dikenal sebagai Kota Batik ini berpotensi akan tenggelam. Untuk […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pemkot Luncurkan Kampung Keluarga Berkualitas

    Pemkot Luncurkan Kampung Keluarga Berkualitas

    • calendar_month Kam, 8 Agu 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) melaksanakan peluncuran kampung keluarga berkualitas dan pemberdayaan kelompok masyarakat di kampung KB dalam rangka percepatan penurunan stunting, berlangsung di Auditorium Gedung C Universitas Kota Pekalongan. Kegiatan tersebut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Nur Priyantomo, Kepala Dinsos-P2KB Kota Pekalongan, Yos […]

    Bagikan Ke Teman
  • Pemkab Pemalang dan Unicef Gelar Lokakarya Partisipasi Remaja Pada Pembangunan

    Pemkab Pemalang dan Unicef Gelar Lokakarya Partisipasi Remaja Pada Pembangunan

    • calendar_month Rab, 20 Okt 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Kabupaten Pemalang dan Unicef menggelar Lokakarya Partisipasi Remaja Pada Pembangunan. Kegiatan dihelat selama 4 hari dimulai, Rabu hingga Sabtu, 20-23 Oktober 2021, di salah satu hotel di Pemalang. Hadir dalam kegiatan tersebut dari perwakilan Unicef Surabaya, Yunita; 5 orang dari masing-masing desa percontohan di Kabupaten Pemalang, dan stakeholder kepemudaan. Kepala Bappeda […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less