Jateng  

Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulhas, KDMP Bentangan Sediakan Enam Gerai Siap Melayani Warga

PUSKAPIK.COM, Klaten — Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di berbagai wilayah Provinsi Jawa Tengah mulai beroperasi secara bertahap.

Salah satunya adalah KDMP Bentangan yang berada di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, yang sudah siap melayani masyarakat dan menyerap serta mengembangkan potensi desa setempat.

Sekretaris KDMP Bentangan, Hari Wibawa, menuturkan, koperasi desa ini berdiri setelah mendapatkan persetujuan dalam musyawarah desa yang digelar pada 25 Mei 2025. Saat itu juga langsung dipilih lima orang pengurus dan tiga orang pengawas koperasi desa (Kopdes).

“Setelah itu mendapatkan SK dari Menkum (Kementerian Hukum) per tanggal 3 Juni 2025, kita sudah ada akta badan hukumnya,” ujarnya ditemui di KDMP Bentangan, Minggu, 13 Juli 2025.

KDMP Bentangan menempati bangunan yang berada di Jalan Pakis-Daleman KM4, Bentangan, Wonosari, Klaten. Bangunan tersebut terbagi dalam enam gerai dan satu gudang besar. Enam gerai tersebut antara lain gerai pupuk/sarana pertanian, kantor pos/logistik, sembako, simpan pinjam, klinik desa, dan apotek desa. Juga sudah memiliki sarana transportasi berupa truk.

Hari menjelaskan, pendirian koperasi desa tersebut bertujuan untuk dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini jumlah anggota yang terdaftar di KDMP Bentangan sekitar 1.100 orang. Ia berharap ke depan dari 2.400an warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Desa Bentangan bisa 100% aktif dalam koperasi sebagai anggota.

“Koperasi ini kan dari anggota untuk anggota. Kami berharap warga Desa Bentangan nanti bisa ikut serta aktif untuk menjadi anggota,” jelasnya.

Lebih lanjut, KDMP Bentangan juga diharapkan dapat menyerap potensi desa, terutama sektor pertanian karena  60% warga desa tersebut merupakan petani.

“Anggota Gapoktan khususnya kami harap bergabung. Jadi mereka mengambil bibit dan pupuk di sini. Setelah panen, gabah bisa diserap koperasi dan nanti untuk keuntungan akan kembali lagi kepada anggota,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, mengatakan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jawa Tengah sudah 100% memiliki badan hukum. Total ada 8.523 unit koperasi merah putih yang tersebar di 35 kabupaten/kota. Terdiri atas 7.810 Koperasi Desa dan 513 Koperasi Kelurahan.

“Harapannya dengan adanya Koperasi Merah Putih, kita bisa melakukan penetrasi terkait dengan bahan pokok karena basisnya adalah desa. Kemudian di situ ada (gerai) apoteknya, gas, pupuk, sembako, dan lain-lain. Jadi secara tidak langsung akan membuat desa kita berdaya,” katanya usai meninjau KDMP Bentangan bersama Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan.

Ia optimis dalam satu tahun seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sudah beroperasi semua. Artinya, seluruh unit sudah berjalan dan menemukan ritme dalam menjalan usaha sesuai kemampuan masing-masing desa.

“Pengawasan akan dilakukan, seluruh Bupati/Wali Kota sebagai dewan pengawas, termasuk Gubernur sebagai Dewan Pengawas Satgas (KDMP) Provinsi. Kasatgas Kabupaten/Kota itu Bupati/Wali Kota, Kasatgas Provinsi itu Gubernur,” jelasnya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan, keyakinannya 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Indonesia sudah memiliki badan hukum semua dalam sepekan ini. Maka sudah layak untuk diluncurkan oleh Presiden Prabowo Subianto.

“Sudah sangat siap untuk dilakukan launching. Sudah ada 103 mockup. Nanti tanggal 21 Presiden akan melakukan launching kopdes dan kopkel di sini (Desa Bentangan),” kata Zulhas, nama panggilan akrabnya.

Ia menambahkan, Koperasi Merah Putih itu harus didukung penuh oleh seluruh stakeholder, terutama dai BUMN. Setiap koperasi membutuhkan setidaknya 2-3 tahun untuk melancarkan kegiatannya untuk kemudian bertambah baik dan kuat.

“Perlu dukungan tentang produk. Misal minyak, beras, elpiji. Jangan kemudian ambil pertama lancar, kedua dan seterusnya susah. Kita perlu waktu 2-3 tahun, baru ketemu bentuk dan model bagus, ketemu kebiasaan yang sudah berjalan rutin maka akan lebih mudah,” jelas Zulhas saat rapat koordinasi. **

Berita Lainnya di SMPANTURA.NEWS :

Loading RSS Feed
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!