Minggu, 7 Sep 2025
light_mode

Cek Kesehatan Gratis Batang Sasar Ribuan Warga, Skrining Talasemia

  • calendar_month Jum, 11 Jul 2025

PUSKAPIK.COM, Batang – Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang digelar Dinas Kesehatan Kabupaten Batang terus dilaksanakan secera intens di berbagai sudut kecamatan.

Program ini menjadi angin segar bagi masyarakat, Selain bisa datang langsung ke Puskesmas, layanan kesehatan juga datang langsung ke mereka, tanpa perlu repot ke fasilitas kesehatan.

“CKG meliputi pengukuran tinggi badan, berat badan, indeks massa tubuh, lingkar perut, tekanan darah atau tensi, gula darah, pemeriksaan gigi dan mulut, serta pemeriksaan indera penglihatan dan pendengaran,” kata Kepala Dinas Kesehatan Batang Didiet Wisnuhardanto, saat ditemui di Kantornya, Jumat (11/7/2025).

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Batang, program CKG yang merupakan inisiatif pemerintah pusat, telah menyentuh hampir 90 ribu warga dari berbagai kecamatan hingga instansi pemerintah daerah Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

“CKG juga menyasar deteksi dini kanker. Untuk perempuan usia 30-69 tahun, ada pemeriksaan kanker serviks melalui tes IVA atau HPV DNA. Sementara laki-laki usia 40 tahun ke atas mendapat layanan pemeriksaan kanker kolorektal,” jelasnya.

Yang membuat masyarakat kian antusias, pendaftaran CKG sangat mudah. Warga cukup membawa KTP dan mencantumkan nomor telepon yang bisa dihubungi petugas kesehatan. Data tersebut menjadi dasar rekam medis digital warga.

Tak berhenti di situ, Dinkes Batang juga bersiap menjalankan program skrining talasemia secara gratis. Padahal, biasanya biaya tes ini bisa mencapai Rp550 ribu per orang.

Didiet juga menyebutkan bahwa, pelaksanaan skrining masih menunggu kiriman alat dan bahan dari Kementerian Kesehatan. Peralatan yang dibutuhkan berupa fotometer dan hematology analyzer.

“Beberapa Puskesmas sudah punya alatnya, tapi bahan habis pakai seperti reagent masih menunggu drop dari Kemenkes. Sebagai langkah awal, Puskesmas akan melakukan skrining anemia dengan rapid test hemoglobin (HB). Bila terdeteksi anemia, pasien akan menjalani pemeriksaan darah lengkap saat reagent tiba,” terangnya.

Yang menarik, sasaran utama skrining talasemia adalah anak-anak kelas 7 SMP, terintegrasi dengan kegiatan CKG setiap awal tahun ajaran. Usia tersebut dipilih karena data kesehatan anak masih cukup akurat untuk intervensi pencegahan.

“Informasi dari Kemenkes, paling efektif memang dilakukan pada anak kelas 7. Karena itu, nanti pihak Puskesmas akan datang langsung ke sekolah atau jemput bola,” tegasnya.

Ke depan, sasaran skrining juga diperluas ke anak-anak usia 6 tahun. Program ini bahkan sudah terhubung dengan sistem digital. Hasil pemeriksaan akan dikirim dalam bentuk rapor kesehatan ke orang tua atau wali murid melalui WhatsApp, NIK, maupun kontak guru sekolah.

“Kalau ada kendala NIK atau KTP, nanti kita tetap bisa terbitkan rapornya. Nomor telepon orang tua atau guru akan digunakan untuk mengirimkan hasilnya,” ujar dia.

Ia menegaskan, skrining akan dimulai dari rapid test. Kalau dari situ ketahuan anemia, langsung lanjut dengan pemeriksaan darah lengkap saat reagent datang.

“Lewat program-program ini, Kabupaten Batang bergerak serius menyiapkan generasi sehat. Deteksi dini talasemia menjadi langkah kecil yang bisa berdampak besar, menyelamatkan masa depan ribuan anak,” pungkasnya. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Awas! Agen Penyalur ABK Siluman di Pemalang

    • calendar_month Sen, 11 Okt 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pemalang mengimbau agar masyarakat yang ingin bekerja sebagai ABK di luar negeri tak terjebak agen penyalur siluman alias illegal. Kepala Disnaker Pemalang, Mu’minun, mengungkapkan, pihaknya kerap mendapati laporan atau permasalahan dari masyarakat yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di luar negeri. Misalnya, terkait hak (gaji) yang tak […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bendungan Karanganyar Ditolak, Ini Kata Bappeda Pemalang

    • calendar_month Rab, 10 Mar 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bappeda Pemalang sudah menerima pernyataan sikap warga dan Pemerintah Desa Wanarata, Bantarbolang, terkait rencana pembangunan Bendungan Karanganyar. Kajian-kajian tengah dilakukan, ketakutan warga tehadap nasibnya dianggap lumrah, kedepannya akan dilakukan koordinasi. Itu disampaikan Supa’at, Kepala Badan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah BAPPEDA) Pemalang, saat ditemui di kantornya, Rabu 10 Maret 2021. “Ini kan prosesnya […]

    Bagikan Ke Teman
  • Juli, Sekolah Tatap Muka, Siswa Dilarang Salim Guru

    • calendar_month Sen, 15 Mar 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah serius merencanakan sekolah tatap muka yang direncanakan Juli mendatang. Saat ini Pemprov Jateng melalui Dinas Pendidikan tengah menggodog ketentuan-ketentuannya, menyesuakan situasi pandemi saat ini. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengungkapkan, rencana sekolah tatap muka tersebut telah dibahas pada rapat koordinasi percepatan penanganan Covid-19, di Kantor Gubernur, Senin 15 […]

    Bagikan Ke Teman
  • Bupati Paramitha Tegaskan Persatuan di Resepsi Kenegaraan HUT ke-80 RI Brebes

    • calendar_month Sen, 18 Agu 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM,COM, Brebes – Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Resepsi Kenegaraan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Minggu malam (17/8/2025) di Pendopo Brebes. Dalam suasana khidmat dan meriah, Bupati Brebes Hj Paramitha Widya Kusuma SE MM menyerukan pentingnya menjadikan kemerdekaan sebagai momentum memperkuat persatuan dan semangat gotong royong. “Tugas kita sekarang bukan lagi merebut kemerdekaan, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Dicibir Soal Rob Sayung, Ahmad Luthfi Fokus Kinerja Jangka Pendek dan Panjang

    • calendar_month Rab, 2 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Semarang – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyatakan tak mempermasalahkan cibiran terkait penanganan rob di Sayung, Kabupaten Demak, yang belum tuntas. Menurutnya, kritik merupakan obat sekaligus pemacu untuk bekerja lebih keras ke depannya. Mantan Kapolda Jateng itu paham, bully-an dari masyarakat atau netizen itu karena belum paham kondisi bencana di wilayah Pantura. Di sisi […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kisah Kiai Achid, Sosok Ulama Dibalik Lahirnya Muhammadiyah di Pemalang

    • calendar_month Rab, 25 Jun 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Hadirnya Muhammadiyah di Kabupaten Pemalang melewati sejarah panjang sejak masa perjuangan kemerdekaan Republik Indonesia. Adalah Kiai Achid, sosok yang membesarkan organisasi Islam tersebut di Pemalang. Putra Kiai Achid, KH. Ghozie Achid, menceritakan langsung sejarah berdirinya Muhammadiyah itu di acara diskusi sejarah oleh forum kajian Politics and Historical Discourse (PHD) di Sekretariat PHD, […]

    Bagikan Ke Teman
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!
expand_less