Selasa, 18 Nov 2025
light_mode

Ahmad Luthfi: Penanganan Bencana Butuh Kebersamaan

  • calendar_month Kam, 26 Jun 2025

PUSKAPIK.COM, Karanganyar – Upaya mencegah dan menangani potensi bencana di wilayahnya memerlukan kerja sama dan sinergi dari seluruh elemen masyarakat.

Hal itu disampaikan Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi di depan ribuan peserta Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah di Wonder Park, Tawangmangu, Karanganyar, Kamis, 26 Juni 2025.

“Alhamdulillah, hari ini kita punya persamaan sikap dan tindakan, dalam rangka menjadi garda terdepan dalam hal tanggap bencana,” kata Luthfi.

Menurut dia, kebersamaan dalam mengahadapi bencana itu terbukti ketika sama-sama menghadapi bencana covid-19 beberapa tahun silam.

“Covid-19 menjadi bencana manusia yang harus kita renungkan, khususnya bagi relawan saat ini. Indonesia mampu dan dunia mengakui, karena kita punya azas gotong royong yang dimiliki oleh seluruh masyarakat Indonesia,” jelasnya.

Oleh karena itu, seluruh elemen masyarakat, baik itu pemerintah, TNI, Polri, dokter, relawan, dan profesi apapun harus memiliki kepekaan (sense of criris) yang sama terkait kebencanaan.

“Tidak perlu disuruh ketika ada bencana, langsung tanggap dan respons cepat harus nomor satu,” katanya.

Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah ini diikuti sekitar 1.356 peserta dari 30 provinsi se-Indonesia. Mulai dari Aceh sampai Papua.

Menurut Luthfi, hal itu menunjukkan bahwa relawan adalah garda tedepan dalam penanganan bencana. Jambore diharapkan dapat mempererat kesiapsiagaan terkait bencana di wilayah masing-masing.

“Cucuk lampah tanggap bencana adalah relawan. Mereka harus jadi pionir dalam menangani bencana. Ingat bencana, maka Anda adalah garda terdepan dalam menangani masalah,” kata Luthfi.

Kebersamaan dan gotong royong terkait tanggap bencana itu juga disampaikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto. Berdasarkan undang-undang, penanganan bencana harus dilakukan secara pentahelik.

“Kami menyadari penanganan bencana tidak bisa ditangani oleh salah satu pihak saja. Tadi Pak Gubernur Jateng menyampaikan harus gotong royong, harus bekerja sama. Itu betul sekali,” kata Suharyanto.

Sekretaris Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menambahkan, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Pusat Aisyiyah dibentuk sebagai kehadiran organisasi dalam tanggap bencana. Di mana ada bencana, maka di sana ada MDMC.

“Pelayanan sosial itu sudah menjadi nyawanya Muhammadiyah,” katanya. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Puluhan Cafe Di Kawasan Pantai Sigandu Batang Dibongkar Paksa

    Puluhan Cafe Di Kawasan Pantai Sigandu Batang Dibongkar Paksa

    • calendar_month Rab, 9 Jul 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Batang – Puluhan bangunan tempat hiburan berupa cafe dan karaoke di sepanjang kawasan wisata Pantai Sigandu, Kabupaten Batang, dibongkar paksa oleh petugas gabungan, Rabu (9/7/2025) siang. Eksekusi ini dilakukan setelah upaya peringatan serta pemberian batas waktu agar pemilik membongkar sendiri bangunan mereka tak diindahkan. Sebelum pembongkaran dimulai, puluhan pemilik dan pekerja cafe melakukan aksi […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tolak OW Guci Jadi Tempat Isoman Covid-19, Puluhan Warga Demo

    Tolak OW Guci Jadi Tempat Isoman Covid-19, Puluhan Warga Demo

    • calendar_month Ming, 11 Jul 2021
    • 4371Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi– Sedikitnya lima puluh warga menggelar aksi demo di kawasan Obyek Wisata Guci, Kabupaten Tegal, sekitar pukul 13.00 WIB, Minggu siang, 11 Juli 2021. Aksi demo yang digelar warga Desa Guci, Kecamatan Bumijawa dan warga Dukuh Pekandangan, Desa Rembul, Kecamatan Bojong, Kabupaten Tegal itu sebagai reaksi penolakan atas rencana sejumlah vila yang akan dijadikan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Diringkus, Tersangka Narkoba di Pekalongan Bawa 8 Paket Sabu-sabu

    Diringkus, Tersangka Narkoba di Pekalongan Bawa 8 Paket Sabu-sabu

    • calendar_month Sen, 13 Okt 2025
    • 0Komentar

    PEKALONGAN, puskapik.com – Jajaran Satres Narkoba Polres Pekalongan kembali menunjukkan keseriusannya dalam memberantas peredaran narkotika. Seorang pemuda berinisial ZAI alias JEJE (26), warga Bendan Kergon, Kota Pekalongan, diamankan polisi setelah diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu seberat  4,23 gram. Penangkapan dilakukan pada Jumat (10/10/2025) sekitar pukul 19.30 wib, di sebuah rumah di Kelurahan Poncol, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Petani Akan Terima Premi Asuransi Rp 180 Ribu Per Hektare 

    Petani Akan Terima Premi Asuransi Rp 180 Ribu Per Hektare 

    • calendar_month Jum, 11 Apr 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Sejalan dengan kebijakan pro-petani yang diterapkan Presiden RI, Prabowo Subianto dalam mendorong keberhasilan panen tahun ini, Pemkab Tegal kembali menjalankan program Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP). Program ini untuk melindungi petani dari risiko gagal panen, dan tiap petani mendapatkan Rp 180 ribu per hektare per musim tanam. “Lewat program ini, kita alokasikan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Hari ini, Giliran BST Kecamatan Bantarbolang Cair

    Hari ini, Giliran BST Kecamatan Bantarbolang Cair

    • calendar_month Sab, 16 Mei 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial hari ini, Sabtu 6 Mei 2020, dibagikan untuk wilayah Kecamatan Bantarbolang, Pemalang. Serah terima secara simbolik di berikan oleh pihak kantor pos Kecamatan Bantarbolang kepada Kepala Desa Bantarbolang, Sodikin. Sodikin mengatakan, saat ini total ada 436 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Desa Bantarbolang yang BST […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tambang Ditutup Tuan Tanah, Puluhan Penambang Mengadu ke Polres Tegal

    Tambang Ditutup Tuan Tanah, Puluhan Penambang Mengadu ke Polres Tegal

    • calendar_month Sen, 16 Agu 2021
    • 1185Komentar

    PUSKAPIK.COM, Slawi – Puluhan penambang tradisional mendatangi Satreskrim Polres Tegal, Senin siang,16 Agustus 2021. Mereka mengadu ke Polisi karena kini kehilangan mata pencahariannya, lantaran lahan yang biasa menjadi tempat menambang batu dan pasir di sekitaran Sungai kaligung, Desa Danawarih, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, telah diaku milik orang lain dan ditutup pagar serta ditanggul. “Jadi tanah […]

    Bagikan Ke Teman
expand_less