Selasa, 7 Okt 2025
light_mode

Bencana di Jateng Masih Tinggi, Ahmad Luthfi Minta Penguatan Pencegahan

  • calendar_month Kam, 26 Jun 2025

PUSKAPIK.COM, Karanganyar – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto menyampaikan, sejak Januari hingga 23 Juni 2025, tercatat 1.713 kejadian bencana terjadi di Indonesia.

Dari jumlah tersebut, Jawa Tengah menjadi provinsi ketiga dengan jumlah kejadian bencana tertinggi di Indonesia dengan 162 kejadian. Dua provinsi yang kejadian bencanamya lebih tinggi dari Jawa Tengah adalah Jawa Barat dengan jumlah 243 bencana dan Jawa Timur sebanyak 199 bencana.

“Untuk  Jawa Tengah, saya masih ingat, dari 1 Januari sampai Juni ini banyak bencana di Kudus, Sayung Demak, tapi Pemerintahan Provinsi Jawa Tengah belum teriak ke BNPB. Gubernur bisa mengatasi sendiri,” kata Suharyanto saat acara Jambore Nasional ke-3 Relawan Muhammadiyah Aisyiyah di Wonder Park, Tawangmangu, Karanganyar, Kamis, 26 Juni 2025.

Dari 1.713 kejadian bencana tersebut,  terdiri atas bencana hidrometeorologi basah sebanyak 92%, hidrometeorologi kering sebanyak 7%, serta geologi vulkanologi sebanyak 1%.

“Terkait bencana ini kita semua tidak boleh lengah. Jumlah bencana juga sangat besar, 4 tahun terakhir jumlah bencana fluktuatif, tetapi tidak pernah kurang dari 3.500 bencana. Rata-rata ada 20-25 bencana per hari,” ujar Suharyanto.

Gubernur Jawa Tengah,  Ahmad Luthfi tidak menyangkal bahwa telah terjadi banyak bencana di wilayahnya.

Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Provinisi Jateng pada periode 1 Januari sampai 31 Mei 2025 ada sebanyak 152 kejadian. Rinciannya banjir 86 kejadian; tanah longsor 17 kejadian; Cuaca Ekstrem 42 kejadian; Karhutla 1 kejadian; Kebakaran 6 kejadian.

Adapun potensi bencana yang harus diwaspadai ke depan (Juni–Desesember 2025) antara lain adanya kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, banjir rob dan gelombang tinggi, angin kencang/puting beliung, gempa bumi dan tsunami.

“Jawa Tengah merupakan salah satu market bencana nasional. Mencari bencana apa saja di Jawa Tengah ada. Ada air yang tidak bisa kita lawan, ada rob yang tidak bisa kita lawan, banjir yang tidak bisa kita lawan,” katanya.

Tingginya bencana di Jateng itu merujuk pada kondisi geologi Jawa Tengah yang terbagi menjadi 7 klasifikasi. Di antaranya Perbukitan Rembang, Zona Randublatung, Pegunungan Kendeng, Pegunungan Selatan Jawa Tengah bagian Timur, Pegunungan Serayu Utara, Pegunungan Serayu Selatan, dan Pegunungan Progo Barat.

Sementara kondisi topografi meliputi daerah pegunungan dan dataran tinggi yang membujur sejajar dengan panjang pulau Jawa bagian tengah, dataran rendah yang hampir tersebar di seluruh wilayah, dan pantai yaitu pantai Utara dan Selatan. Sedangkan kondisi klimatologi Jawa Tengah termasuk tropis dengan curah hujan yang beragam.

Menurut pengukuran Indeks Risiko Bencana Indonesia (IRBI) tahun 2024, Provinsi Jawa Tengah memiliki kelas risiko sedang dengan nilai 99,61.

Ahmad Luthfi menjelaskan, langkah antisipasi bencana salah satunya adalah pencegahan. Misalnya terkait banjir, rob, dan pendangkalan muara bisa dicegah dengan normalisasi sungai dan mageri segoro dengan menanam mangrove sebanyak-banyaknya.

Langkah pencegahan berikutnya adalah mengurangi penggunaan air tanah yang menyebabkan turunnya muka tanah sehingga terjadi abrasi. Dalam hal ini edukasi kepada masyarakat harus dimasifkan.

“Kita edukasi untuk tidak menggunakan air tanah sehingga kita ganti dengan SPAM. Kalau tidak SPAM, Provinsi Jawa Tengah juga menggunakan desalinasi. Upaya pencegahan ini yang ke depan harus kita lakukan sehingga masyarakat kita sudah siap,” jelasnya.

Di sisi lain, lanjut Luthfi, edukasi tanggap bencana kepada masyarakat juga diperlukan. Mulai dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten/kota, sampai provinsi. Relawan tanggap bencana ini menjadi unsur utama dalam rangka quick respons kebencanaan. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • 11 Kecamatan di Kabupaten Tegal Zona Merah, Begini Langkah Penanganannya

    • calendar_month Rab, 16 Jun 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Tegal- Sebelas Kecamatan di Kabupaten Tegal berstatus zona merah karena lonjakan kasus Covid-19 cukup tinggi, yakni Adiwerna, Balapulang, Kedungbanteng, Kramat, Lebaksiu, Pagerbarang, Pangkah, Slawi, Talang, Tarub dan Warureja. Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie saat dikonfirmasi puskapik.com, Rabu siang, 16 Juni 2021, mengatakan, Pemerintah Kabupaten Tegal telah mengeluarkan Peraturan Bupati dan Surat Edaran untuk penanganan […]

    Bagikan Ke Teman
  • Hari Ini, Pemkab dan Elemen Masyarakat Pemalang Sepakat Tolak Unjuk Rasa Anarkis

    • calendar_month Sen, 19 Okt 2020
    • 7Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Hari ini, Pemerintah Kabupaten Pemalang akan menggelar penandatanganan kesepakatan bersama menolak kerusuhan dan unjuk rasa anarkis. Penandatanganan itu akan dilaksanakan di Pendopo Kabupaten Pemalang, Senin 19 Oktober 2020. Acara ini akan dihadiri seluruh jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Pemalang. Di antaranya, Bupati Pemalang, H Junaedi, Wakil Bupati Pemalang, Martono, Ketua DPRD […]

    Bagikan Ke Teman
  • Satu Oknum Calon KPPS Terindikasi Jadi Timses Paslon

    • calendar_month Jum, 1 Nov 2024
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pemalang mengindikasi satu calon Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menjadi salah satu tim sukses (Timses) pasangan calon (Paslon) bupati di Pilkada. Bahkan, oknum calon KPPS itu diketahui hadir saat debat publik. Hal itu diketahui menyusul adanya laporan yang masuk ke Bawaslu Pemalang. “Berdasarkan laporan yang saya terima, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Cegah Kejahatan dan Gangguan Kamtibmas, Polsek Comal Sebar Hotline di 72 Titik Vital

    • calendar_month Sen, 31 Okt 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kepolisian Sektor (Polsek) Comal Kabupaten Pemalang menyebar saluran siaga (Hotline) di desa/kelurahan wilayah hukumnya untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Penyebaran hotline tersebut merupakan inisiatif dari Kepala Polsek Comal, AKP Heru Irawan. Hotline disebar melalui spanduk-spanduk yang dipasang di puluhan titik strategis desa/kelurahan wilayah Kecamatan Comal. “Spanduk hotline kita pasang di […]

    Bagikan Ke Teman
  • Tenggelam di Sungai Comal Pemalang, Izdihar Belum Ditemukan

    • calendar_month Kam, 21 Apr 2022
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Bocah berumur 10 tahun, Izdihar Najila Basyna, yang tenggelam di Sungai Comal Desa Kelangdepok Kecamatan Bodeh Kabupaten Pemalang hingga kini, Kamis 21 April 2022, belum ditemukan. Kepala Kantor SAR Semarang, Heru Suhartanto, mengatakan, pihaknya masih terus melakukan pencarian korban dengan menyusuri Sungai Comal dibantu BPBD, Aparat Kepolisian, dan warga. “Upaya pencarian tim […]

    Bagikan Ke Teman
  • Jelang Tes SKD CPNS Pemkot Pekalongan, Ini Tata Cara yang Wajib Dipatuhi Peserta

    • calendar_month Jum, 7 Feb 2020
    • 0Komentar

    PEKALONGAN (PUSKAPIK) – Sebanyak 4.265 pendaftar CPNS Pemerintah Kota Pekalongan Formasi 2019 yang telah dinyatakan lolos tahap administrasi akan mengikuti Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dengan sistem Computer Assisted Test (CAT). Tes SKD tersebut akan digelar di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang selama dua hari, 10-11 Februari 2020. Pelaksanaan tes SKD CPNS Pemkot Pekalongan di Udinus […]

    Bagikan Ke Teman
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!
expand_less