Selasa, 30 Sep 2025
light_mode

Ahmad Luthfi Pastikan Perbaikan RTLH dan Backlog di Jateng Tuntas dalam 5 Tahun

  • calendar_month Sab, 21 Jun 2025

PUSKAPIK.COM, Semarang – Gubernur Ahmad Luthfi yakin perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) dan pemenuhan kebutuhan rumah (backlog) di Jawa Tengah dapat diselesaikan dalam lima tahun ke depan.

Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi saat acara penandatanganan nota kesepakatan dengan Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) terkait bidang perumahan, di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, pada Jumat malam, 20 Juni 2025.

Menurut Ahmad Luthfi, Provinsi Jawa Tengah sudah mempunyai program terkait dengan 1 KK 1 rumah layak huni. Di mana program tersebut sudah dihitung secara fiskal. Harapannya, perbaikan RTLH di seluruh Jawa Tengah bisa selesai dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.

“Dengan per tahun ada sebanyak 17.000 ribu perbaikan RTLH, maka tidak ada lagi rumah miskin ekstrem atau RTLH di tempat kita. Begitu juga dengan backlog, makanya kami kumpulkan bupati/wali kota untuk memvalidkan data,” jelas Luthfi.

Penanganan kebutuhan perumahan di Jateng pada 2025 sebanyak 26.356 unit. Rinciannya adalah 17.510 unit bersumber dari APBD Provinsi Jateng, 17.000 unit untuk RTLH dan 510 unit backlog. Adapun yang bersumber dari APBD Kabupaten/Kota sebanyak 6.776 unit, dan dari CSR sebanyak 2.070 unit.

Menurut Ahmad Luthfi, penyelenggaraan dan pemenuhan rumah layak huni merupakan salah satu indikator untuk memangkas kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jateng. Maka dari itu, diperlukan sinergisitas dan kolaborasi dari seluruh pihak. Mulai dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, serta CSR dan bantuan sosial dari pihak ketiga.

Kegiatan penandatanganan dengan Kementerian PKP ini untuk menyatukan data dan mengakselerasi pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan aparatur sipil negara (ASN) pemerintah daerah di Provinsi Jawa Tengah.

Penandatanganan tersebut juga dilakukan oleh bupati dan wali kota se-Jateng, Bank Jateng, BPS, serta BP Tapera.

“Kesepakatan itu di antaranya adalah bagaimana nanti bisa membuat formulasi terkait data-data perumahan dan kebutuhan masyarakat di wilayah Jawa Tengah. Kesepakatan ini perlu, karena nanti dari pemerintah pusat akan membuat suatu koordinasi terkait dengan bantuan-bantuan rumah yang secara simultan akan diratakan di seluruh kabupaten/kota di Jateng,” ujar Ahmad Luthfi.

Sementara itu, Dirjen Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Aziz Ardiyansah, mengatakan, sektor perumahan merupakan salah satu Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan menjadi prioritas nasional.

Berdasarkan data pada 2024, capaian rumah layak huni baru sekitar 65%. Sedangkan backlog rumah seluruh Indonesia masih sekitar 9,9 juta rumah tangga, dan 26,9 juta menempati rumah tidak layak huni. Roadmap pengurangan backlog dan RTLH ditargetkan sebanyak 3 juta unit rumah di seluruh Indonesia.

“Bicara pengurangan backlog dan RTLH, penyediaan data dan pendataan perumahan menjadi penting. Dari data tersebutlah kemudian kebijakan-kebijakan dikeluarkan dan diarahkan,” katanya.

Nota kesepakatan ini, lanjut Aziz, merupakan komitmen bersama untuk memperkuat sinergisitas dalam penyediaan dan pemanfaatan data statistik yang akurat, terkini, dan terintegrasi. Keselarasan data tersebut akan menjadi acuan untuk pemenuhan rumah layak huni untuk masyarakat miskin, miskin ekstrem, dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

“Nah, ketika sudah dapat data-data tersebut, kemudian treatment dilakukan dengan berbagai hal tadi. Dari Jawa Tengah ada treatment dengan menggunakan dana alokasi yang disiapkan Bapak Gubernur, ada CSR, dan ada bentuk gotong royong yang lain,” katanya.

Melalui nota kesepakatan itu juga akan direalisasikan terkait penyelenggaraan rumah bagi MBR dan ASN. Terutama melalui program pembiayaan Tapera dan KPR Sejahtera sejumlah kurang lebih 20.000 unit di Jawa Tengah. **

Bagikan Ke Teman
  • Penulis: puskapik

Rekomendasi Untuk Anda

  • Pemadaman PJU di Kota Tegal Rawan Kecelakaan dan Kriminalitas

    • calendar_month Sel, 7 Des 2021
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Tegal – Pemadam Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kota Tegal mulai dikeluhkan masyarakat, khususnya pengguna jalan. Pasalnya, selain menjadikan suasana jalan di perkotaan menjadi gelap gulita, kondisi itu juga dinilai rawan menyebabkan kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminalitas. Seperti terlihat dalam video kecelakaan lalu lintas di depan RSUD Kardinah Kota Tegal, Selasa pagi, 7 […]

    Bagikan Ke Teman
  • Junaedi : Tidak Perlu Lockdown di Pemalang

    • calendar_month Sab, 28 Mar 2020
    • 1Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pemalang menegaskan tidak akan memberlakukan kebijakan status lockdown atau karantina wilayah, terkait mewabahnya virus corona atau Covid-19.  “Upaya antisipasi pencegahan tetap dimaksimalkan, itu yang terpenting. Kalau untuk lockdown atau karantina wilayah, untuk Pemalang tidak perlu dan tidak ada rencana seperti itu,” kata Bupati Pemalang, DR H Junaedi SH MM, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Viral di Medsos Ada Tarif Penyeberangan di Jembatan Darurat Tembelan Petungkriyono, Solusi atau Beban bagi Warga?

    • calendar_month Rab, 12 Feb 2025
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pekalongan – Viral sebuah unggahan di media sosial yang mengabarkan adanya tarif pungutan di jembatan darurat Tembelan yang berada di Desa Kayupuring Kecamatan bagi warga yang akan menyeberang. Tentunya hal ini memicu kontra di sebagian masyarakat karena situasi di sekitar lokasi tersebut yang baru saja dilanda bencana beberapa waktu yang lalu. Menyikapi hal tersebut […]

    Bagikan Ke Teman
  • Angka Kasus Gizi Buruk di Pemalang Masih Tinggi, Ini Penyebabnya

    • calendar_month Kam, 29 Apr 2021
    • 30Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Kasus gizi buruk di Kabupaten Pemalang masih tergolong tinggi, meskipun tahun 2020 lalu mengalami penurunan dari tahun-tahun sebelumnya. Beragam faktor menyumbang kasus gizi buruk di Kota Ikhlas, hingga Pemalang ditetapkan locus penanganan gizi buruk dan stunting. Dituturkan Fidiyatun, Plt Kabid Kesehatan Masyarakat (Kesmas), Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, angka kasus gizi buruk masih […]

    Bagikan Ke Teman
  • Idza Priyanti

    Brebes Kini Turun ke Level 3 PPKM, Vaksinasi Terus Dikebut

    • calendar_month Sel, 21 Sep 2021
    • 3Komentar

    PUSKAPIK.COM, Brebes – Karena target (capaian) vaksinasi Covid-19, belum maksimsal, PPKM di Kabupaten Brebes, baru turun ke level 3 setelah sepekan sebelumnya berada di level 4. Bupati Brebes, Idza Priyanti, usai rapat di pendopo, Selasa 21 September 2021 mengatakan, PPKM turun ke level 3 karena jumlah kasus positif Covid-19 dan BOR nya turun drastis. Sayangnya, […]

    Bagikan Ke Teman
  • Kades Glandang Pemalang Penuhi Janji, 253 Warga Terima BLT DD Tahap 3

    • calendar_month Ming, 16 Agu 2020
    • 0Komentar

    PUSKAPIK.COM, Pemalang – Pemerintah Desa Glandang, Kecamatan Bantarbolang, Kabupaten Pemalang melaksanakan pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa Tahap 3 yang sempat mendapat aksi protes dari warganya, Minggu, 16 Agustus 2020. “Kalau jumlah penerima 253, per orang dapat Rp600.000,” kata Sekdes Desa Glandang, Ekit Lukito. Pembagian bantuan itu menyusul surat pernyataan yang dibuat Kepala Desa Glandang, […]

    Bagikan Ke Teman
error: Konten dilindungi oleh Hak Cipta!!
expand_less