RSAM Sitanggal Brebes Jadi Sorotan, Ini Klarifikasi Lengkap soal Viral Pasien Ditolak Ambulans
- calendar_month Kam, 12 Jun 2025


BREBES – Sebuah video berdurasi 20 detik mendadak viral di media sosial. Dalam video itu, keluarga korban kecelakaan mengaku tak diberi fasilitas ambulans oleh RS Amanah Mahmudah (RSAM) Sitanggal, Larangan, Brebes.
Pasien yang sedang kritis akhirnya dibawa ke rumah sakit rujukan menggunakan mobil pikap. Publik pun geger dan gegas menilai, namun, benarkah rumah sakit sekejam itu?
Faktanya tak sesederhana yang terlihat. Dalam klarifikasinya, pihak RSAM menjelaskan bahwa keputusan untuk tidak menggunakan ambulans justru didasari pertimbangan medis dan waktu kritis yang sangat sempit.
Korban kecelakaan diketahui bernama Ustad Ruswad, warga Dukuh Siramin, Desa Slatri, Larangan. Ia mengalami kecelakaan pada Selasa malam, 10 Juni 2025, sekitar pukul 19.30 WIB di jalan Ketanggungan–Jatibarang. Dalam kondisi luka berat, ia langsung dilarikan ke IGD RSAM menggunakan mobil pikap.
“Kondisi pasien sangat kritis, mengalami patah tulang, cedera kepala, pendarahan di mulut. Kami langsung tangani di IGD, tapi karena keterbatasan fasilitas seperti CT Scan dan dokter spesialis ortopedi, serta dokter spesialis bedah syaraf. Jadi, kami putuskan untuk merujuk segera,” ujar Direktur RSAM, drg Muhammad Baihaqi Rahmatika ,Kamis (12/6).
Menurutnya, penggunaan ambulans tidak bisa instan karena harus disiapkan sejumlah alat penting seperti infus, oksigen, dan juga koordinasi dengan rumah sakit rujukan. Justru, jika menunggu ambulans disiapkan, kondisi pasien bisa semakin memburuk.
“Pasien harus segera dirujuk. Menunggu ambulans bisa memakan waktu yang justru mengancam nyawa. Maka kami sampaikan ke keluarga dan mereka menyetujui dirujuk segera. Namun kami tetap memohon maaf jika pelayanan kami masih kurang,” jelasnya.
- Penulis: puskapik